Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 03 Jul, 2025

Harga Minyak WTI Turun ke $66,40, Fokus Pasar Beralih ke Data NFP dan Rapat OPEC+

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kembali melemah pada awal sesi Asia hari Kamis (3/7/2025), diperdagangkan di sekitar $66,40 per barel. Pelemahan ini terjadi setelah laporan mengejutkan menunjukkan peningkatan signifikan dalam stok minyak mentah AS, memicu kekhawatiran atas permintaan energi di tengah ketidakpastian global.


📉 Stok Minyak AS Naik Tajam, Ancam Stabilitas Harga

Laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) mencatat bahwa:

  • Stok minyak mentah naik 3,845 juta barel (hingga 27 Juni)
  • Ekspektasi pasar sebelumnya justru memperkirakan penurunan sebesar 2 juta barel
  • Pekan sebelumnya terjadi penurunan signifikan sebesar 5,836 juta barel

Kenaikan ini menjadi sinyal bahwa permintaan domestik di AS mungkin mulai melambat, yang memberi tekanan tambahan pada harga minyak.


⛽ Pasar Tunggu Keputusan OPEC+ untuk Agustus

Di tengah tekanan ini, fokus pasar juga mengarah ke pertemuan OPEC+ mendatang, di mana negara-negara produsen minyak utama akan membahas:

  • Apakah mempertahankan pengurangan produksi saat ini
  • Atau mulai melonggarkan pembatasan untuk bulan Agustus

Keputusan OPEC+ akan sangat krusial dalam menentukan arah harga minyak dalam jangka pendek. Jika output dinaikkan, ini berpotensi menambah tekanan pada harga WTI.


🌍 Ketegangan Geopolitik: Iran-Israel Masih Jadi Ancaman Terselubung

Sementara itu, faktor geopolitik belum sepenuhnya mereda:

  • Iran menyatakan bahwa semua inspeksi nuklir ke depannya harus mendapat persetujuan Dewan Keamanan Nasional
  • Tuduhan terhadap IAEA yang dianggap berpihak ke negara Barat memicu kekhawatiran pasar terhadap potensi konflik lanjutan

Jika ketegangan meningkat kembali, kekhawatiran terhadap gangguan pasokan minyak dari kawasan Teluk bisa kembali memicu reli harga.


📊 Data NFP AS: Petunjuk Arah The Fed

Data penting berikutnya adalah laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Juni, yang akan dirilis malam ini. Data ini bisa menentukan arah kebijakan moneter The Fed.

Jika NFP lemah → peluang pemangkasan suku bunga meningkat → aktivitas ekonomi naik → permintaan minyak naik

Sebaliknya, data yang terlalu kuat dapat mengurangi peluang rate cut dan menahan pergerakan harga minyak.


🔍 Kesimpulan

Harga WTI menghadapi tekanan dari:

  • Kenaikan tak terduga stok minyak AS
  • Ketidakpastian keputusan OPEC+
  • Risiko geopolitik yang belum tuntas
  • Antisipasi data ketenagakerjaan AS

Bagi trader, situasi ini membuka peluang dari volatilitas tinggi yang bisa dimanfaatkan melalui strategi jangka pendek maupun hedging berbasis komoditas.

You may also like

Related posts