USD/CAD Tembus 1,3580 di Tengah Ketegangan Geopolitik dan Penguatan Dolar AS

Pasangan mata uang USD/CAD mencatat penguatan ke area 1,3580 pada awal sesi Asia hari Selasa (18/6), setelah sebelumnya mengalami tekanan. Dolar AS kembali mendapatkan momentum terhadap Dolar Kanada (CAD) karena pasar bersikap hati-hati terhadap risiko geopolitik yang sedang berkembang di Timur Tengah.

Peningkatan ketegangan antara Israel dan Iran sejak akhir pekan lalu masih menjadi fokus utama pelaku pasar. Serangan militer Israel terhadap wilayah Iran telah memicu kekhawatiran bahwa konflik dapat meluas ke skala regional. Ketidakpastian ini membuat investor mencari aset yang lebih aman, seperti Dolar AS, sehingga menambah tekanan pada mata uang negara lain termasuk CAD.

Meski demikian, ada secercah harapan meredanya konflik. Beberapa laporan menunjukkan bahwa Iran telah meminta sejumlah negara, termasuk Arab Saudi, untuk mendorong Amerika Serikat agar menekan Israel melakukan gencatan senjata. Hal ini memberikan sedikit jeda bagi kekhawatiran pasar, namun belum cukup kuat untuk membalikkan arah sentimen.

Dari sisi Kanada, pernyataan Perdana Menteri Mark Carney turut menjadi sorotan. Ia mengatakan bahwa telah tercapai kesepakatan awal dengan Presiden AS Donald Trump untuk menyelesaikan pembicaraan tarif dalam waktu 30 hari ke depan. Ini dapat menjadi katalis positif bagi Dolar Kanada jika realisasinya berjalan lancar.

Namun, CAD juga mendapat dorongan dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Sebagai negara eksportir minyak terbesar ke AS, naiknya harga minyak biasanya memberikan keuntungan bagi CAD. Jika tren harga minyak terus naik, potensi penguatan CAD bisa menjadi penyeimbang tekanan dari penguatan USD.

Ke depan, perhatian investor akan tertuju pada data Penjualan Ritel AS bulan Mei yang dirilis hari ini, serta keputusan suku bunga The Fed pada hari Rabu. Berdasarkan laporan terbaru Reuters, pasar kini memperkirakan hampir 80% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September, dan kemungkinan besar diikuti pemangkasan kedua pada bulan Oktober. Jika ekspektasi ini bertahan, kekuatan Dolar AS bisa melemah dalam jangka menengah—membuka peluang koreksi bagi USD/CAD.