Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran kembali memanas setelah pernyataan terbaru dari Presiden AS, Donald Trump. Dalam wawancara pada Selasa malam, Trump menyatakan bahwa dirinya telah menyetujui rencana serangan terhadap Iran, tetapi masih menunggu langkah selanjutnya dari Teheran—khususnya apakah negara tersebut bersedia menghentikan program nuklirnya.
Laporan Wall Street Journal, yang mengutip sumber dekat dengan diskusi kebijakan luar negeri tersebut, mengungkapkan bahwa Trump menegaskan posisinya atas “penyerahan tanpa syarat” dari pihak Iran sebagai syarat utama. Saat ditanya secara langsung apakah keputusan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran sudah final, Trump menjawab diplomatis: "Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya."
Pernyataan ambigu namun tegas ini segera menghidupkan kembali kekhawatiran pasar terhadap potensi eskalasi konflik bersenjata di kawasan Timur Tengah. Ketidakpastian ini memicu minat investor terhadap aset safe haven, seperti emas, yang umumnya diburu saat situasi global memanas.
Tak lama setelah pernyataan tersebut beredar, harga Emas (XAU/USD) tercatat mengalami kenaikan tipis sebesar 0,28%, dan diperdagangkan di kisaran $3.378 per troy ons saat berita ini ditulis.
Kenaikan ini mencerminkan langkah investor yang mulai melakukan lindung nilai terhadap risiko geopolitik. Meskipun pergerakan masih tergolong moderat, setiap perkembangan selanjutnya—baik dari Iran maupun dari Gedung Putih—berpotensi memicu lonjakan harga emas yang lebih besar.
Jika konfrontasi ini berkembang menjadi konflik terbuka, maka logam mulia seperti emas kemungkinan akan terus menguat. Sebaliknya, jika dialog diplomatik kembali terbuka, aksi ambil untung bisa menekan harga emas dalam waktu singkat.
🚨 GBP/USD SIGNAL – 19 JUNI 2025Poun...
📈 Analisis Teknikal XAU/USD – Fokus...
💹 Analisis Teknikal USD/JPY – Fokus...
🔥 AUD/USD SIGNAL – 19 JUNI 2025Auss...