Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 18 Sep, 2025

The Fed Pangkas Suku Bunga, Bitcoin Terkoreksi Tipis: Pasar Kripto Masih Konsolidasi

Pasar kripto bergerak positif dalam 24 jam terakhir, meski Bitcoin (BTC) justru melemah tipis setelah keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat. Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,0%–4,25%, sesuai ekspektasi pasar. Namun, reaksi aset digital cenderung terbatas karena pelaku pasar masih mencermati sinyal hati-hati dari pernyataan kebijakan terbaru.

Performa Pasar Kripto

Berdasarkan data Coinmarketcap, Kamis (18/9/2025) pukul 06.25 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 0,96% menjadi US$ 4,09 triliun dalam 24 jam terakhir.

  • Bitcoin (BTC) terkoreksi tipis 0,08% ke US$ 116.763 atau sekitar Rp 1,92 miliar (kurs Rp 16.451).
  • Ethereum (ETH) naik 2,01% ke US$ 4.599.
  • XRP menguat 1,96% ke US$ 3,08.
  • Binance (BNB) melonjak 3,26% ke US$ 985.
  • Solana (SOL) naik 2,94% ke US$ 244.
  • Dogecoin (DOGE) melesat 4,18% ke US$ 0,28.

Bitcoin saat ini masih diperdagangkan di sekitar US$ 116.790, berupaya mempertahankan level psikologis US$ 115 ribu. Meski begitu, konsolidasi harga mendominasi lantaran dorongan pasar belum cukup kuat untuk menciptakan arah tren baru.

Sikap The Fed dan Proyeksi Kebijakan

Dalam pernyataannya, Federal Open Market Committee (FOMC) menegaskan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di AS mulai melambat, tingkat pengangguran meningkat, sementara inflasi masih berada di level relatif tinggi. Proyeksi kebijakan terbaru membuka ruang tambahan pemangkasan 50 basis poin hingga akhir 2025, yang mengonfirmasi sikap moneter semakin longgar.

Meski demikian, terdapat perbedaan suara di internal The Fed. Stephen Miran, Gubernur baru The Fed, menyatakan dukungan untuk langkah pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin. Sikap ini semakin memperkuat spekulasi bahwa bank sentral tengah menyiapkan jalur pelonggaran moneter lebih besar dalam beberapa bulan ke depan.

Dampak ke Pasar Kripto

Analis menilai kondisi saat ini meningkatkan risiko “sell the news”, karena pemangkasan suku bunga sudah lama diperkirakan pasar. Hal ini membuat pergerakan Bitcoin rawan volatilitas jangka pendek, meski prospek jangka panjang tetap positif seiring siklus pelonggaran moneter global.

Data perdagangan mencatat lonjakan open interest Bitcoin di pasar berjangka setelah pengumuman The Fed, mengindikasikan trader bersiap menghadapi volatilitas. Namun, volume perdagangan spot justru menurun, menandakan bahwa pergerakan harga lebih banyak didorong oleh spekulasi leverage ketimbang permintaan riil.

Kondisi ini bisa membuat pasar kripto lebih rentan terhadap pergerakan tajam, terutama jika posisi leverage terpaksa dilikuidasi dalam waktu singkat.

You may also like

Related posts