Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 13 Aug, 2025

Strategi Set-and-Forget dalam Trading: Jitu atau Cuma Alasan Mager?

Strategi Set-and-Forget dalam Trading: Jitu atau Cuma Alasan Mager?

Strategi Set-and-Forget dalam Trading: Jitu atau Cuma Alasan Mager?

Pernah dengar tentang strategi “Set and Forget”? Kedengarannya seperti metode trading impian: pasang order, terus tinggal tidur. Tapi tunggu dulu—jangan-jangan ini cuma cara halus bilang, “Saya malas ngamatin chart.”

Apa Itu Set and Forget?

Secara harfiah, “Set and Forget” berarti “Atur dan Lupakan”. Artinya, kamu pasang entry, stop loss, dan take profit... lalu kamu tinggal. Enggak perlu buka MT4 setiap lima menit atau teriak, “Kenapa candle-nya merah?!”. Strategi ini mengandalkan satu hal: kamu percaya penuh pada analisa awalmu (yang semoga enggak cuma pakai intuisi atau perasaan mantan).

Kenapa Strategi Ini Disukai?

  • Enggak Butuh Pantauan Ekstra: Cocok buat yang kerja kantoran, ngasuh anak, atau lagi fokus bikin konten TikTok edukatif tentang “kunci sukses jadi trader” padahal belum pernah profit konsisten.
  • Mengurangi Emosi: Karena kamu enggak lihat chart terus-menerus, jadi enggak panik lihat candle merah dikit. Emosi jadi lebih stabil (atau minimal tidak terlalu labil).
  • Disiplin Terpaksa: Karena udah pasang SL dan TP, yaudah tinggal lihat hasil. Jadi, enggak ada drama close manual karena “kayaknya udah cukup untung nih”.

Tapi… Apakah Strategi Ini Selalu Cocok?

Sayangnya, hidup (dan market) enggak sesimpel itu. Strategi ini bisa bikin kamu tenang... atau malah jadi alasan kekalahan yang tragis.

Masalah Utama: Analisa yang Kacau

Kalau kamu asal-asalan pasang entry, SL, dan TP—tanpa perhitungan matang, indikator pendukung, atau memahami struktur market—ya siap-siap aja. Strategi Set and Forget bukan jimat sakti. Dia hanya bekerja jika kamu tahu apa yang kamu lakukan.

Pergerakan Market Itu Dinamis

Candle bisa berubah arah karena berita fundamental, sentimen pasar, atau tiba-tiba Elon Musk nge-tweet. Kalau kamu set posisi tanpa memperhitungkan volatilitas atau jadwal rilis berita, ya bisa jadi SL-mu tersentuh hanya karena pasar “bersin”.

Tak Semua Pair Cocok

Mau pakai strategi ini di pair seperti GBP/JPY atau XAU/USD? Good luck, bestie. Pair-pair ini lincahnya kayak anak kecil minum es krim rasa kopi. SL dan TP yang terlalu sempit bisa jadi bahan lelucon market.

Tips Menggunakan Strategi Ini dengan Cerdas

1. Gunakan Time Frame yang Lebih Tinggi

Set and Forget sebaiknya digunakan pada time frame H4 atau harian. Di sini kamu bisa lihat struktur market yang lebih stabil, tidak terlalu bising oleh noise jangka pendek.

2. Analisa Teknikal Itu Wajib

Gunakan price action, support-resistance, pola candlestick, atau indikator seperti RSI/ATR. Jangan cuma “feeling gue sih bakal naik.” Feeling cocok buat tebak-tebakan zodiak, bukan trading.

3. Tentukan SL dan TP dengan Logis

Pasang stop loss di bawah/atas level yang benar-benar signifikan. Jangan terlalu mepet, tapi juga jangan lebay. Untuk take profit, pastikan punya rasio risiko:reward minimal 1:2, biar sekali win bisa nutupin dua kali loss.

4. Jangan Pasang Lot Sembarangan

Cuma karena kamu pakai SL enggak berarti kamu bebas pasang lot besar. Gunakan risk management. Idealnya, risiko per transaksi tidak lebih dari 2% dari total modal kamu. Kalau nekat pasang 10 lot dengan SL 30 pips di akun $100, ya siap-siap akunmu jadi kisah tragis buat video motivasi.

5. Perhatikan Kalender Ekonomi

Jangan pasang posisi lalu “lupakan” pas ada NFP atau CPI keluar. Kalau kamu benar-benar set-and-forget, setidaknya tahu kapan market bisa gila.

Kapan Strategi Ini Layak Dicoba?

  • Kamu sudah punya sistem trading yang terbukti.
  • Kamu sibuk dan enggak bisa mantau layar setiap saat.
  • Kamu tahu cara mengatur SL/TP secara objektif.
  • Kamu tidak mengalami FOMO, takut kehilangan peluang, atau gatal close manual terus.

Kapan Sebaiknya Dihindari?

  • Kamu masih belajar analisa teknikal.
  • Kamu suka gonta-ganti strategi tiap minggu.
  • Kamu suka panik kalau floating merah lima pip.
  • Kamu sering lupa kalau punya posisi terbuka (ya ironis memang).

Set and Forget = Jalan Ninja? Atau Jalan Pintas ke Margin Call?

Strategi ini bisa efektif... kalau kamu paham cara menggunakannya. Tapi kalau kamu hanya ingin lepas tangan, biar market yang menentukan hidupmu—ya siap-siap akunmu jadi korban.

Ingat, Set and Forget bukan excuse buat males analisa. Ini adalah cara untuk mempercayai sistem kamu, bukan untuk kabur dari tanggung jawab sebagai trader.

Kesimpulan: Disiplin atau Disetrap?

Set and Forget adalah strategi yang bisa jadi penyelamat atau penghancur. Kalau kamu pakai dengan persiapan matang, dia bisa bantu kamu jadi trader yang disiplin, tenang, dan... ya, lebih waras. Tapi kalau kamu cuma pakai buat kabur dari kenyataan—ya selamat datang di dunia margin call.

Kalau kamu merasa artikel ini nyentil tapi ngebuka mata, berarti kamu berada di jalur yang benar. Jangan lupa follow akun INVEZTO di media sosial untuk konten edukatif (dan kadang nyinyir) lainnya soal trading, investasi, dan psikologi pasar. Karena jadi trader sukses itu bukan cuma soal “beli di bawah, jual di atas”—tapi soal mindset dan disiplin.

You may also like

Related posts