Pernah dengar tentang strategi “Set and Forget”? Kedengarannya seperti metode trading impian: pasang order, terus tinggal tidur. Tapi tunggu dulu—jangan-jangan ini cuma cara halus bilang, “Saya malas ngamatin chart.”
Secara harfiah, “Set and Forget” berarti “Atur dan Lupakan”. Artinya, kamu pasang entry, stop loss, dan take profit... lalu kamu tinggal. Enggak perlu buka MT4 setiap lima menit atau teriak, “Kenapa candle-nya merah?!”. Strategi ini mengandalkan satu hal: kamu percaya penuh pada analisa awalmu (yang semoga enggak cuma pakai intuisi atau perasaan mantan).
Sayangnya, hidup (dan market) enggak sesimpel itu. Strategi ini bisa bikin kamu tenang... atau malah jadi alasan kekalahan yang tragis.
Kalau kamu asal-asalan pasang entry, SL, dan TP—tanpa perhitungan matang, indikator pendukung, atau memahami struktur market—ya siap-siap aja. Strategi Set and Forget bukan jimat sakti. Dia hanya bekerja jika kamu tahu apa yang kamu lakukan.
Candle bisa berubah arah karena berita fundamental, sentimen pasar, atau tiba-tiba Elon Musk nge-tweet. Kalau kamu set posisi tanpa memperhitungkan volatilitas atau jadwal rilis berita, ya bisa jadi SL-mu tersentuh hanya karena pasar “bersin”.
Mau pakai strategi ini di pair seperti GBP/JPY atau XAU/USD? Good luck, bestie. Pair-pair ini lincahnya kayak anak kecil minum es krim rasa kopi. SL dan TP yang terlalu sempit bisa jadi bahan lelucon market.
Set and Forget sebaiknya digunakan pada time frame H4 atau harian. Di sini kamu bisa lihat struktur market yang lebih stabil, tidak terlalu bising oleh noise jangka pendek.
Gunakan price action, support-resistance, pola candlestick, atau indikator seperti RSI/ATR. Jangan cuma “feeling gue sih bakal naik.” Feeling cocok buat tebak-tebakan zodiak, bukan trading.
Pasang stop loss di bawah/atas level yang benar-benar signifikan. Jangan terlalu mepet, tapi juga jangan lebay. Untuk take profit, pastikan punya rasio risiko:reward minimal 1:2, biar sekali win bisa nutupin dua kali loss.
Cuma karena kamu pakai SL enggak berarti kamu bebas pasang lot besar. Gunakan risk management. Idealnya, risiko per transaksi tidak lebih dari 2% dari total modal kamu. Kalau nekat pasang 10 lot dengan SL 30 pips di akun $100, ya siap-siap akunmu jadi kisah tragis buat video motivasi.
Jangan pasang posisi lalu “lupakan” pas ada NFP atau CPI keluar. Kalau kamu benar-benar set-and-forget, setidaknya tahu kapan market bisa gila.
Strategi ini bisa efektif... kalau kamu paham cara menggunakannya. Tapi kalau kamu hanya ingin lepas tangan, biar market yang menentukan hidupmu—ya siap-siap akunmu jadi korban.
Ingat, Set and Forget bukan excuse buat males analisa. Ini adalah cara untuk mempercayai sistem kamu, bukan untuk kabur dari tanggung jawab sebagai trader.
Set and Forget adalah strategi yang bisa jadi penyelamat atau penghancur. Kalau kamu pakai dengan persiapan matang, dia bisa bantu kamu jadi trader yang disiplin, tenang, dan... ya, lebih waras. Tapi kalau kamu cuma pakai buat kabur dari kenyataan—ya selamat datang di dunia margin call.
Kalau kamu merasa artikel ini nyentil tapi ngebuka mata, berarti kamu berada di jalur yang benar. Jangan lupa follow akun INVEZTO di media sosial untuk konten edukatif (dan kadang nyinyir) lainnya soal trading, investasi, dan psikologi pasar. Karena jadi trader sukses itu bukan cuma soal “beli di bawah, jual di atas”—tapi soal mindset dan disiplin.
Kenapa MT5 Itu Platform Andala...
Panduan Psikologi Trading: Jan...
Market emas mulai menunjukkan tanda-tand...
🏆 Gold Rush Journey – Massive Benef...