Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 30 Oct, 2025

Rencana Saya untuk Meningkatkan Rasio Menang/Rugi di Trading Forex

Rencana Saya untuk Meningkatkan Rasio Menang/Rugi di Trading Forex

Rencana Saya untuk Meningkatkan Rasio Menang/Rugi di Trading Forex

Kita semua pernah di titik ini — strategi kita “kelihatan indah” di atas kertas, grafik rapi, indikator keren, dan kita yakin akan menjadi master trader. Tapi pada kenyataannya? Rasio menang/rugi kita tetap ngambang, atau lebih parah: cenderung ke area merah. Artikel asal dari TradingView yang berjudul “My Plan To Improve My Win/Loss Ratio In Forex Trading” mengupas satu trader yang **sangat** menyadari bahwa strategi yang tampak solid saja belum cukup. :contentReference[oaicite:1]{index=1}

Mengapa Rasio Menang/Rugi (Win/Loss Ratio) Penting Tapi Sering Diabaikan

Sebagian besar dari kita fokus ke “berapa banyak trade yang menang” atau “berapa pip yang saya hasilkan”. Tapi paradoksnya: Anda bisa punya banyak kemenangan kecil, tetap rugi besar sekali – dan akhirnya akun Anda tetap R-O-G (Rugi O-Gila). Trader di artikel TradingView itu menulis: “I designed a plan based on SMC (Smart Money Concepts) which mechanics looked amazing—yet the win/loss ratio was terrible.” :contentReference[oaicite:2]{index=2}

Kesimpulannya: **mekanika bagus ≠ hasil bagus** jika Anda tidak memperhatikan rasio menang vs rugi, serta bagaimana sistem Anda benar-benar dijalankan, bukan hanya “kelihatannya bagus”.

Apa Itu Rasio Menang/Rugi dan Kenapa Anda Harus Peduli?

Secara sederhana: rasio menang/rugi adalah perbandingan antara jumlah atau nilai trade yang profit terhadap trade yang rugi. Atau kerap juga dihubungkan dengan metrik seperti win rate (persentase kemenangan) dan risk-reward ratio. Misalnya: jika Anda menutup 100 trade, dan 60 di antaranya menang, maka win rate Anda 60%. Tapi kalau dari 60 kemenangan itu hanya +10 pip tiap-tinya, sementara 40 kerugian masing-masing –50 pip, maka… yah, Anda tetap di minus.

Saya menemukan tulisan tambahan yang menjelaskan bahwa fokus hanya pada win rate tinggi saja bisa menipu — karena yang lebih penting adalah **ukuran kemenangan dibanding kerugian** serta konsistensi sistem. :contentReference[oaicite:3]{index=3}

Strategi Utama yang Digunakan Trader Itu (Dan Kenapa Ia Ingin Perbaiki)

Artikel tersebut menyebut beberapa langkah yang akan dilakukan sang trader untuk memperbaiki rasionya: :contentReference[oaicite:4]{index=4}

  • Mempertahankan aturan SMC yang sebelumnya ia sukai (support & resistance besar, konsep money-flow, cara institusi bergerak).
  • Menambahkan indikator tambahan seperti „Stochastic” untuk memperhalus titik masuk dan keluar.
  • Memakai timeframe harian (daily) dengan dua set pengaturan Stochastic: satu untuk gambaran jangka panjang, satu untuk jangka menengah pendek.
  • Menandai zona support & resistance secara manual — serta mungkin garis tren (trendline) agar struktur pasar bisa lebih jelas.

Keren? Iya. Tapi kenapa masih rasio buruk? Karena hanya mekanik tanpa evaluasi mendalam—sering terjadi bahwa “indikator keren” digunakan tanpa memahami bagaimana pasar benar-benar merespon. Trader itu jelas menyadari hal ini: “I tried to merge it with the classical school and with some Volume indicator, but things still went south.” :contentReference[oaicite:5]{index=5}

Pentingnya Kombinasi Sistem + Validasi + Adaptasi

Anda bisa punya sistem yang hampir sempurna di atas kertas. Namun jika Anda tidak melakukan tes nyata, adaptasi terhadap kondisi pasar yang berubah, serta menjaga disiplin – sistem itu tetap bisa gagal. Trader dari artikel ini memilih untuk tidak membuang sistem lamanya (karena ia memang suka mekaniknya) tetapi memperkaya dengan elemen lain—itu adalah sikap yang realistis.

Cara Praktis untuk Anda Terapkan (Supaya Rasio Anda Tidak “Keluar Jalur”)

Oke Bro, sekarang kita ke bagian yang benar-benar berguna. Berikut ini langkah-langkah konkret yang bisa Anda aplikasikan—dengan gaya bahasa santai, tapi serius:

  • Evaluasi rasio Anda saat ini. Berapa persentase trade menang Anda? Berapa rata-rata pip kemenangan vs pip kerugian Anda? Jika Anda hanya melihat “menang banyak” tapi kehilangan lebih besar sekali–waktu untuk introspeksi.
  • Hitung risk-reward tiap setup Anda. Bila Anda masuk trade dengan potensi keuntungan 20 pip tapi risiko kerugian 40 pip—itu bukan sistem yang sehat. Anda perlu target yang lebih besar dari risiko minimal Anda.
  • Tambahkan filter tambahan. Seperti yang trader dalam artikel lakukan: selain mekanik SMC, tambahkan indikator seperti Stochastic, tambahkan konfirmasi multi-timeframe, tambahkan struktur pasar yang jelas.
  • Gunakan timeframe yang tepat. Trade harian (daily) biasanya memberi ruang gerak lebih jelas dan sinyal lebih bersih daripada 5-menit yang sering noise. Trader dari artikel memakai daily timeframe dengan dua pengaturan Stochastic—ini memberi fleksibilitas.
  • Catat dan analisis hasil Anda secara rutin. Buat jurnal: kapan Anda menang, kapan Anda kalah, apa kondisi pasar waktu itu, ukuran posisi Anda, emosi Anda. Lalu: apa pola yang muncul? Anda bisa mulai perbaiki dari pola itu.
  • Jaga ukuran posisi dan risiko. Rasio menang bagus, tapi kalau Anda setiap kali kerugian Anda potong 10% atau lebih akun Anda—itu tetap menghancurkan equity. Pastikan kerugian maksimal per trade dalam batas yang Anda sadar.

Mentalitas yang Harus Diubah

Stop berpikir: “Saya harus menang terus supaya strategi ini ‘lolos’.” Mulailah berpikir: “Bagaimana sistem saya harus di-design supaya ketika kalah, kerugiannya kecil—dan ketika menang, keuntungannya besar.” Trader artikel tersebut berkata ia menyukai mekaniknya, tetapi rasio buruk terus karena fokusnya bukan pada rasio itu sendiri. Setelah menyadarinya, ia mulai memperbaiki.

Tantangan yang Sering Muncul & Cara Mengatasinya

Beberapa hambatan yang sering muncul ketika Anda ingin memperbaiki rasio menang/rugi:

  • Over-optimizasi. “Oke saya mau menang 90% trade!” Tapi seringnya indikator jadi terlalu sensitif, sinyal palsu banyak, dan akhirnya Anda kelebihan trading. Lebih baik rasio menang moderat dengan sistem yang bisa bertahan. :contentReference[oaicite:6]{index=6}
  • Ukuran posisi besar karena merasa ‘pasti benar’.
  • Tidak adaptasi terhadap kondisi pasar.

Komponen Key yang Harus Anda Bangun

Sistem yang sehat untuk meningkatkan rasio menang/rugi Anda minimal punya tiga komponen:

  1. Signal Valid. Masuk trade karena alasan valid (struktur pasar + konfirmasi indikator + timeframe cocok).
  2. Manajemen Risiko yang Ketat. Sebelum Anda masuk trade – Anda sudah tahu risiko maksimal, tahu stop-loss, tahu ukuran posisi.
  3. Evaluasi & Adaptasi. Sisihkan waktu reguler untuk cek jurnal Anda: apa yang berjalan, apa yang tidak, dan kenapa. Jangan hanya “lupakan dan mulai lagi.”

Kesimpulan: Waktu untuk Ubah Rasio Anda, Bukan Hanya Strategi Anda

Bro — jika Anda masih hanya memperbaiki “strategi” tapi rasio menang/rugi Anda tetap mandek, maka artinya: **Anda tidak memperbaiki yang paling penting**. Artikel dari TradingView ini mengingatkan kita bahwa mekanik bagus saja tidak menjamin rasio yang bagus. Anda harus memperbaiki sistem, filter, waktu masuk, ukuran risiko, dan yang paling penting: evaluasi terus-menerus. :contentReference[oaicite:7]{index=7}

Jadi, mulailah sekarang: hitung rasio Anda hari ini, buat rencana seperti trader itu (kombinasikan SMC atau struktur pasar yang Anda sukai + tambahan indikator + timeframe + manajemen risiko). Lakukan iterasi minggu demi minggu. Dan kalau Anda ingin terus mendapatkan insight, tips, dan cara berpikir yang bukan sekadar “indikator ajaib” tetapi nyata, bergabunglah dengan kami. **Ikuti akun sosial media INVEZTO** — supaya Anda nggak jalan sendiri, tapi bersama komunitas yang ingin *benar-benar* naik kelas di trading. Sampai jumpa di sana!

You may also like

Related posts