Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 10 Sep, 2025

Pasar Kripto Melemah, Bitcoin Terkoreksi Setelah Revisi Data Ketenagakerjaan AS

Pasar kripto kembali tertekan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) terkoreksi setelah adanya revisi mengejutkan terhadap data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), yang lebih lemah dari perkiraan. Sentimen ini semakin memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Rabu (10/9/2025) pukul 06.25 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 0,34% menjadi US$3,87 triliun. Bitcoin melemah 0,67% dalam sehari, diperdagangkan di level US$111.430 per koin atau setara Rp1,83 miliar (kurs Rp16.456).


🔹 Performa Aset Kripto Utama

  • Ethereum (ETH) melemah 0,04% ke US$4.308
  • XRP terkoreksi 0,92% ke US$2,94
  • Dogecoin (DOGE) turun 0,46% ke US$0,24
  • Binance Coin (BNB) naik tipis 0,17% ke US$879
  • Solana (SOL) menguat 1,39% ke US$217

🔹 Revisi Data Pekerjaan AS Jadi Biang Kerok

Dikutip dari Cointelegraph, harga Bitcoin sempat goyah setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) merevisi data payroll dengan memangkas 911 ribu pekerjaan, revisi terbesar dalam sejarah. BTC bahkan sempat jatuh di bawah US$111 ribu, mengikuti tekanan di bursa saham AS.

Rinciannya:

  • 880 ribu pekerjaan di sektor swasta dipangkas
  • 31 ribu dari sektor pemerintah
  • Tingkat pengangguran naik ke 4,3%
  • Penambahan pekerjaan Agustus hanya 22 ribu, jauh dari ekspektasi 75 ribu

Selain itu, inflasi inti PCE masih di 2,9%, sehingga menambah kekhawatiran akan resesi.


🔹 The Fed di Persimpangan

Data terbaru ini membuat pasar semakin yakin The Fed akan segera menurunkan suku bunga.

  • Peluang pemangkasan 25 bps pada September: 92%
  • Potensi tambahan 2 kali pemangkasan lagi hingga akhir 2025

Analis The Kobeissi Letter menilai, “The Fed akan memangkas suku bunga meski inflasi masih panas karena pasar tenaga kerja melemah. Pemilik aset akan menuai keuntungan.”

Sejarah mendukung pandangan ini. Saat resesi 1990–1991, The Fed memangkas suku bunga dari 8,25% → 3% meski inflasi di kisaran 4% dan pengangguran naik ke 6,8%. Awalnya pasar saham jatuh 20%, namun setahun kemudian rebound lebih dari 30% berkat kebijakan moneter longgar.


🔹 Emas dan Bitcoin: Aset Lindung Nilai Masih Menarik

  • Harga emas sudah melonjak 40% dalam beberapa bulan terakhir.
  • Bitcoin masih naik 20,3% sepanjang 2025, meski belakangan volatil.

Beberapa analis melihat BTC berpotensi mengikuti pola emas, terutama bila korelasi tertunda mereka kembali aktif.


🔹 Analisis Teknikal Bitcoin

Secara teknikal, BTC masih berada di jalur bullish jangka menengah.

  • Support kuat di EMA 20 minggu sekitar US$108.500
  • Jika menembus resistensi US$115.000 – US$116.000, BTC berpeluang reli ke US$129.000 (proyeksi Fibonacci), atau naik sekitar 12–15%
  • Level itu bisa membuka jalan menuju rekor tertinggi baru di atas US$124.500

📌 Kesimpulan

Meskipun pasar kripto sedang terkoreksi, prospek jangka menengah Bitcoin masih positif. Revisi data ketenagakerjaan AS memang memberi tekanan, tapi justru memperbesar peluang pemangkasan suku bunga The Fed. Jika momentum teknikal terjaga, BTC bisa kembali menguat dan menembus zona psikologis penting di atas US$115 ribu, bahkan berpotensi menuju rekor baru di kuartal mendatang.

You may also like

Related posts