
Pasar kripto kembali terseret ke zona merah dalam 24 jam terakhir. Minimnya momentum pasar, diperparah dengan liburnya pasar keuangan Amerika Serikat (AS) karena Hari Buruh, membuat volatilitas menyempit dan Bitcoin (BTC) sulit bangkit.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa (2/9/2025) pukul 6.10 WIB:
Satu-satunya pengecualian datang dari emas, yang justru naik 2,1% sejak Jumat, berbanding terbalik dengan Bitcoin yang terkoreksi 12,5% dari rekor tertingginya pada 14 Agustus lalu.
Fokus utama pasar kini tertuju pada data tenaga kerja AS (NFP) Jumat, 5 September 2025.
Bitcoin kembali menghadapi tantangan serius setelah gagal mempertahankan reli Agustus. Tekanan dari aksi jual whale, arus keluar ETF, hingga faktor makro global membuat BTC sulit bertahan di atas US$108 ribu. Sementara itu, Ethereum dan altcoin lain ikut tertekan, menandakan risk-off masih mendominasi pasar.
Bagi trader, periode ini jadi momen krusial untuk manajemen risiko. Jangan terlalu terpaku pada harga jangka pendek, tapi perhatikan sentimen global dan data ekonomi AS yang akan jadi penentu arah pasar berikutnya.
👉 Versi sosial media (ringkas, to the point, dengan nada menampar):
📉 Pasar kripto babak belur!
Bitcoin gagal bangkit, turun ke US$108K gara-gara minim momentum + aksi jual whale US$4 miliar.
🔥 Altcoin ikutan rontok:
Sementara emas malah naik 2,1%. Jadi jelas kan? Kalau BTC nggak bisa jaga support $108K, siap-siap pasar makin berdarah.
Data tenaga kerja AS (Jumat) bakal jadi penentu arah. 📊
Trader serius? Jangan gambling, manajemen risiko itu harga mati.
Neuro-symbolic Trading Systems...
Pahami Market Regime: Kenali M...
Kenapa Trader Harus Sadar Bahw...
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...