Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 25 Aug, 2025

Pasar Kripto Anjlok, Bitcoin (BTC) Terkoreksi Setelah Whale Lama Melepas Aset

Pasar kripto kembali dilanda tekanan jual besar-besaran. Dalam 24 jam terakhir, aksi pelepasan aset oleh whale lama membuat harga Bitcoin (BTC) anjlok cukup tajam, diikuti oleh koreksi signifikan di sejumlah altcoin besar.

Kapitalisasi Pasar Turun Tajam

Berdasarkan data Coinmarketcap per Selasa (26/8/2025) pukul 06.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global anjlok 4,31% menjadi US$ 3,78 triliun dalam sehari. Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, melemah 2,93% ke level US$ 110.060 per koin atau setara Rp 1,79 miliar (kurs Rp 16.275).

Ethereum (ETH) justru menjadi sorotan. Setelah sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$ 4.953,73 pada awal pekan, kini ETH anjlok 8,47% ke US$ 4.374.

Koreksi besar juga melanda altcoin utama:

  • Binance Coin (BNB) jatuh 4,07% ke US$ 841
  • Solana (SOL) ambles 8,91% ke US$ 187
  • XRP terkoreksi 5,59% ke US$ 2,86
  • Dogecoin (DOGE) rontok 9,71% ke US$ 0,20

Faktor Pemicu: Aksi Jual Whale Lama

Menurut analis kripto Willy Woo, pelemahan tajam ini dipicu oleh aksi jual whale yang sudah lama memegang Bitcoin. “Perbedaan cost basis, pasokan yang mereka pegang, dan laju penjualan punya dampak besar terhadap berapa banyak modal baru yang dibutuhkan untuk mengangkat harga,” jelas Woo.

Ia menambahkan, saat ini pasar membutuhkan lebih dari US$ 110 ribu modal baru untuk menyerap setiap Bitcoin yang dilepas.

Beberapa pergerakan mencolok:

  • Seorang whale yang menyimpan Bitcoin selama 7 tahun memindahkan hampir US$ 2 miliar BTC ke Ethereum hanya dalam sepekan.
  • Aksi tersebut memicu penurunan 2,2% dalam 10 menit pada Minggu lalu.
  • Empat hari sebelumnya, whale lain juga melepas 670 BTC senilai US$ 76 juta untuk membuka posisi long di Ethereum.

Fenomena ini semakin memperkuat dugaan adanya pergeseran sentimen dari Bitcoin ke Ethereum.

Regulasi Ketat Mengincar Tokenized Stocks

Selain aksi whale, pasar juga dibayangi isu regulasi. Menurut Reuters, sejumlah lembaga global mendesak pengawasan ketat atas produk tokenized stocks yang kini makin populer di kalangan platform kripto.

Tiga lembaga besar yang menandatangani surat desakan ke SEC (Securities and Exchange Commission) AS adalah:

  • European Securities and Markets Authority (ESMA) – regulator utama Uni Eropa
  • International Organization of Securities Commissions (IOSCO) – lembaga internasional penetap standar regulasi
  • World Federation of Exchanges (WFE) – asosiasi industri bursa global

Mereka menilai tokenized stocks hanya “meniru” saham asli tanpa perlindungan investor sebagaimana di pasar modal tradisional.

“Kami khawatir dengan banyaknya broker dan platform kripto yang menawarkan atau berencana menawarkan tokenized US stocks. Produk ini dipasarkan seolah-olah setara dengan saham, padahal sebenarnya tidak,” tegas WFE.

Kesimpulan: Awan Gelap Masih Menyelimuti Pasar Kripto

Kombinasi aksi jual whale lama dan dorongan regulasi global membuat pasar kripto berada dalam tekanan besar. Bitcoin masih berjuang menjaga level psikologis di US$ 110 ribu, sementara Ethereum harus mempertahankan momentum setelah gagal mempertahankan ATH baru.

Bagi investor, fase ini menunjukkan bahwa volatilitas kripto tetap tinggi dan bisa dipengaruhi baik oleh faktor internal (aksi whale, likuiditas) maupun eksternal (regulasi global).

You may also like

Related posts