Pasangan NZD/USD mengalami tekanan dan diperdagangkan mendekati level 0,6065 pada awal sesi Asia hari Jumat (14/6). Dolar Selandia Baru terdepresiasi terhadap Dolar AS, menyusul melemahnya pasar saham global yang meredam selera risiko investor.
Aksi jual pada aset berisiko seperti NZD juga diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Laporan Wall Street Journal pada Kamis malam menyebutkan bahwa Israel kemungkinan akan melancarkan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari ke depan, jika Teheran menolak usulan Amerika Serikat terkait pembatasan program nuklirnya. Situasi ini memicu kekhawatiran di pasar global.
Sementara itu, pelaku pasar menantikan rilis data Michigan Consumer Sentiment AS pada Jumat malam, yang diperkirakan menunjukkan hasil lebih baik dan dapat memengaruhi arah dolar AS dalam jangka pendek.
Di sisi lain, terdapat kabar positif dari hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Setelah dua hari negosiasi, kedua negara mencapai kesepakatan awal mengenai implementasi konsensus yang sebelumnya telah dicapai di Jenewa. Perjanjian ini mencakup pengurangan tarif secara signifikan—dari 145% menjadi 30% untuk tarif AS, dan dari 125% menjadi 10% untuk tarif Tiongkok. Langkah ini dinilai dapat memberi angin segar bagi Dolar Selandia Baru, mengingat ketergantungan ekonominya pada hubungan perdagangan dengan Tiongkok.
Selain itu, penurunan Dolar AS setelah data inflasi terbaru yang lemah juga membantu mengerem penurunan NZD/USD. Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Mei tercatat naik tipis 0,1% (MoM), masih di bawah ekspektasi 0,2%. Sementara itu, IHP inti—yang tidak mencakup makanan dan energi—juga hanya naik 0,1%, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,3%.
Secara keseluruhan, meski masih berada dalam tekanan, pasangan NZD/USD berpeluang untuk pulih terbatas jika sentimen risiko membaik dan Dolar AS kembali melemah.
[TRADING SIGNAL - XAU/USD]Emas kembali b...
[TRADING SIGNAL - GBP/USD]Poundsterling ...
🟡 XAU/USD: Jalur Menuju $3.500 Terbuk...
📉 AUD/USD: Bias Bullish Mulai Rapuh, ...