Pasangan mata uang NZD/USD melanjutkan penguatannya pada awal sesi Eropa hari Rabu (2/7/2025), diperdagangkan di kisaran 0,6105, didukung oleh pelemahan Dolar AS (USD) dan sentimen positif dari data ekonomi Tiongkok.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu lebih banyak data sebelum memutuskan untuk memangkas suku bunga. Namun, ia tidak mengesampingkan kemungkinan pemangkasan di bulan Juli.
Pernyataan tersebut memicu pergeseran ekspektasi pasar:
🔍 CME FedWatch Tool menunjukkan peluang rate cut Juli kini naik jadi 25%, dari sebelumnya hanya 20%.
Sentimen ini memperlemah Dolar AS dan mendorong permintaan terhadap mata uang berimbal hasil lebih tinggi seperti NZD.
Sebagai proksi ekonomi Tiongkok, Dolar Selandia Baru (NZD) mendapat dorongan setelah rilis data positif dari sektor manufaktur Tiongkok:
Menguatnya sektor manufaktur Tiongkok secara historis memberikan efek positif terhadap permintaan ekspor Selandia Baru, dan ini turut memperkuat NZD.
Di sisi lain, data ketenagakerjaan AS memberi angin segar pada Greenback:
Namun, pasar kini menanti laporan ketenagakerjaan ADP AS malam ini untuk melihat kejelasan arah kebijakan moneter selanjutnya.
Kombinasi dari:
... menciptakan dinamika tarik-ulur bagi pasangan NZD/USD.
Secara teknikal, jika NZD/USD mampu menembus resistensi di 0,6115, target berikutnya akan mengarah ke 0,6150. Sementara support terdekat terlihat di 0,6070, yang jika ditembus dapat membuka ruang koreksi menuju 0,6035 (EMA 50).
🚨 SIGNAL USD/JPY – 2 JULI 2025Marke...
Harga Terkini: Di bawah 144,00Trend Jang...
Mengawali bulan Juli 2025, pasar kripto ...
📊 Perkiraan Harga GBP/USDHarga Terkin...