Bayangkan kamu seperti dukun pasar modal: mengira bisa menang dari penurunan tren pasarnya—padahal kamu cuma nyambar-nyambar dari koreksi kecil (retracement). Artikel aslinya bilang, “Oh, trading retracement bisa menang kalau kamu sabar dan disiplin.” Nah, saya ubah jadi: kalau kamu ambil risiko cuma seukuran warteg, tapi target profitnya juga cuma segitu doang, selamat deh—modalmu bakal keparat.
Pasang stop loss cuma di bawah level support. Sounds safe. Tapi tunggu dulu—pasar suka bikin “liquidity grab”: spike yang ngetes kamu dulu, lalu balik ke arah tren utama. Kamu kalah duluan, baru pasar show off ke arah yang benar. Pacak banget.
Pastikan tren sudah jelas—candle besar terus dari satu arah. Kalau campur-campur, mending minggir dulu.
Cari retracement yang terlihat ‘berarti’: swing point, channel kecil, atau area konsolidasi.
Kalau kamu cuma ambil reward 1× atau 2× dari risiko, kamu cuma berfantasi. Setidaknya bidik 3×, minimal 4× lebih cakep.
Bayangin hari ini tren turun kuat. Harga turun dari 1.1500 ke 1.1300. Kamu lihat koreksi ke 1.1350—masuk buy.
Kalau menang, profitnya bisa nutup tiga kali kemungkinan loss. Sementara kalau cuma target 1:1, ya pagi-siang-malam akun mentok di datar doang.
Target cuma 1× risiko. Ya habislah akun—jika menang pun payah efisiensinya.
Sok-sokan “Eh aku beli di koreksi,” padahal tren daily-nya lagi down parah. Itu bukan trading retracement, itu namanya nekat.
Kalau dikit dikit stop, kamu bisa terus-terusan floating loss kecil. Nanti akun natuwan, beban mental berat.
Trading retracement itu bukan jualan batik di Alun-Alun—bisa asal pasang dan untung. Itu adalah tantangan pintar: sedikit peluang, banyak jebakan.
Dan kalau kamu nggak menyeimbangkan risiko dan reward dengan rasio 1:3 atau lebih, kamu cuma nonton akunmu tenggelam secara dramatis.
Kalau kamu masih mau trading retracement—oleh-oleh dari pasar naik turun plus mental yang kuat, kamu wajib menetapkan rasio risiko‑reward minimal 1:3. Rasio ini bukan sekadar “aman”, tapi satu-satunya jurus agar hasil trading bisa tumbuh meski kamu sering underperform.
Jangan sampai enteng: satu spike bisa menghancurkan akun tanpa kompensasi. Tapi dengan risiko terukur dan target yang jauh—satu kemenangan saja bisa bikin akun kamu berputar. Makanya sabar, disiplin, dan patuhi rasio itu.
Ingin insight trading yang lebih menggigit dan anti mainstream?
Follow akun media sosial INVEZTO sekarang juga dan dapatkan info menarik setiap harinya. Karena jadi trader pintar itu bukan mitos, asal tahu ilmunya.
3 Tips Biar Kamu Gak Ngomel Sa...
Pasar kripto mengalami pelemahan dalam 2...
Promo Trading Agustus 2025: Refresh Seas...