Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 16 Sep, 2025

Mengapa Kamu Harus Menetapkan dan Patuh pada Batas Rugi Maksimum Saat Trading

Mengapa Kamu Harus Menetapkan dan Patuh pada Batas Rugi Maksimum Saat Trading

Mengapa Kamu Harus Menetapkan dan Patuh pada Batas Rugi Maksimum Saat Trading

Pernah merasa terjebak di jurang trading, yakin bahwa trade berikutnya akan menyelamatkanmu dari bencana hari ini? Tenang, kamu nggak sendirian. Hampir semua trader pernah merasa perlu mengambil lebih banyak trade meski sudah melebihi kerugian harian normal mereka. Ide ini terdengar brilian di kepala—hingga semua trade berikutnya juga kalah dan kamu malah semakin tenggelam. Yep, ini yang disebut trading hole atau lubang trading.

“Just One More Trade” Bisa Jadi Musuh Terbesarmu

Manajemen risiko itu penting, kalau nggak mau akunmu bolong seperti saringan air tua. Ini terutama berlaku untuk day trader yang bikin banyak trade dalam sehari, karena peluang untuk kalah beruntun lebih besar. Kadang kamu begitu tenggelam dalam pergerakan pasar sampai lupa tujuan utama: melindungi modal.

Makanya penting banget menetapkan batas rugi harian. Batas ini bilang: cukup, sudah waktunya berhenti. Ini bukan tanda kamu trader jelek, tapi cuma hari itu strategi atau feeling-mu sedang off. Bahkan atlet top dunia pun punya hari buruk—Roger Federer, Stephen Curry, Lionel Messi pun nggak selalu juara.

Menetapkan Batas Rugi Maksimum Itu Gampang

Menetapkan batas rugi maksimum per hari nggak serumit yang kamu kira. Kuncinya adalah sesuaikan dengan kepribadian trading dan toleransi risiko kamu. Beberapa cara populer yang bisa dicoba:

Cara Praktis Menetapkan Batas Rugi

  • Batasi kerugian harian ke sebagian target profit. Misalnya, jika targetmu 1,5% per hari, batas rugi maksimum bisa setengahnya, 0,75%.
  • Set ke setengah rata-rata keuntungan harian. Kalau rata-rata profit harian kamu 0,5%, batasi kerugian harian 0,25%.
  • Gunakan persentase dari target jangka panjang, misal 10% per bulan, dibagi rata ke 20 hari trading, berarti 0,5% per hari.

Yang penting adalah punya batas, apapun metode yang kamu pilih. Semua trader akan menghadapi hari kalah, jadi pastikan ada level maksimum yang jelas.

Bagian Paling Sulit: Berhenti!

Ini momen nyata: ketika kamu sudah mencapai batas kerugian harian—STOP TRADING! Serius, full stop. Jangan coba-coba balas dendam dengan trade putus asa. Apa yang dilakukan para profesional? Mereka jalan-jalan, olahraga, stalking crush, atau nonton video hewan lucu. Apa pun selain menatap chart dengan panik.

Kenapa Berhenti Itu Penting

  • Mencegah kerugian beruntun yang bisa menghancurkan akun.
  • Melindungi ego dan psikologi trading agar tetap waras.
  • Membuat kamu siap menghadapi peluang baru besok dengan modal utuh.

Ralph Waldo Emerson pernah bilang: “Our greatest glory is not in never falling, but in rising every time we fail.” Terima kekalahan sesekali sebagai bagian dari perang panjang trading, bukan satu pertempuran saja.

Pertahankan Modalmu!

Prioritas utama adalah capital preservation. Kerugian terjadi, itu normal. Tapi pastikan akun tetap hidup untuk trading besok. Bayangkan akunmu sebagai celengan: lebih baik “luka ringan” tapi utuh, daripada hancur total. Hari ini rugi sedikit, besok peluang baru menanti.

Kesimpulan

Menetapkan dan disiplin terhadap batas rugi maksimum harian adalah skill yang harus dimiliki setiap trader. Tanpa itu, trading bisa berubah menjadi perjudian mematikan. Fokus pada proses, disiplin, dan manajemen risiko. Ingat, trading adalah maraton, bukan sprint. Dan tentu saja, untuk tips trading cerdas, strategi disiplin, dan insight pasar lainnya, jangan lupa follow akun social media INVEZTO agar perjalanan tradingmu lebih aman dan percaya diri.

You may also like

Related posts