Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 08 Aug, 2025

Kontradiktif tapi Menguntungkan: Kapan Boleh ‘Nyebrang Jalur’ Tren?

Kapan Boleh Melawan Tren dalam Trading?

Kontradiktif tapi Menguntungkan: Kapan Boleh ‘Nyebrang Jalur’ Tren?

Pasar finansial itu kayak pesta yang semua orang lagi dance di satu arah—tapi kadang, malah yang nyatanya nyasar justru jadi judul utama. Kita bahas kenapa, gimana caranya, dan seberapa nekat kamu bisa ambil posisi against the trend.

Mengapa Banyak Trader Malah Ikut Tren?

Herd Mentality – Siapa Sih yang Mau jadi Kambing Tersesat?

Pasar adalah arena balap kambing: begitu satu kambing lompat, yang lain ikutan. Begitu tren naik, semua long; tren turun, semua short. Alhasil, harga justru bisa meleset dari nilai wajar karena “main ikut-ikutan” saja.

Momentum Kekuatan… atau Bom Waktu?

Kalau momentum lagi ngebut, ikut tren emang terlihat “aman”. Tapi hati-hati, soalnya tren bisa nyeret kamu ke jurang kalau tiba-tiba lepas kendali.

Contrarian Trading: Siapa Berani?

Konsepnya sederhana: beli ketika orang-orang panik jual, atau jual ketika semua euforia beli. Taruhannya? Reversal pertama. Potensi reward-nya? Wah, bisa lebih besar daripada risk-nya.

Keuntungan Beli Saat Diskon (Kayak Amazon Black Friday!)

Bayangin, semua orang UB (Unboxing euforia), kamu malah muter balik: “Oke lah, ini udah mahal banget.” Lalu posisi short, boom! Pas reversal, cuan besar sembunyi di belakang layar.

Risk Management: Jangan Ngomong Kenceng Kalau Modal Kurang

Tapi realitanya? Banyak yang masuk tanpa strategi keluar. Tren bisa terus loncat, melewati stop-loss kamu. The trend is your friend… until saat dia malah kalahkan kamu.

Syarat Not For Everyone: Harus Ada Alasan Nyata

Fundamental + Teknikal = Kombinasi Sempurna

Jangan asal lawan tren cuma karena “firasat”. Harus ada data: dari makro-ekonomi, sentiment, indikator RSI, support & resistance, hingga volume trading.

Sabarlah, Grasshopper 🎯

Contrarian bukan strategi fast-paced. Pengalaman dari forum bahkan bilang, “Hanya trader berpengalaman yang bisa nyolong profit di tren yang kelihatan jelas naik atau turun.”

Teknik Eksekusi Strategi Kontra Tren

Tandai Level Switch

  • Support/breakout: tren kuat bisa lompat terus tanpa reversal dulu.
  • Divergensi RSI/Stochastic: harga masih naik, tapi indikator jenuh beli.
  • Candlestick formation: pola seperti shooting star, hammer, engulfing.

Risk-Reward Rasio yang Menjanjikan

Kalau idealnya reward/risk = 2:1 ke atas, cocok lah buat lawan tren.

Position Sizing & Stop Loss

Don’t be hero. Batasi risikonya maksimal 1–2% dari modal.

Psikologi & Disiplin: Kunci Kesuksesan

Ego-Free Zone

Kalau kamu ga tahan kalau analisis ternyata salah? Jangan coba-coba.

Continuous Learning

Kamu harus mau jadi noob lagi waktu market boomerang. Terima kenyataan kalau pasar bisa bikin analisis kamu jalan mundur.

Summary Kontra Tren

KomponenPenjelasan
Waktu MasukSetelah tanda reversal (divergensi, level, pola candlestick)
Risk SettingStop loss ketat, maksimal 1–2% modal
Strategi TradingFundamental + Teknikal harus selaras
MindsetBebas ego, siap jadi salah, disiplin jurnal

Kesimpulan & What Next? 🎯

Jadi begini: trading kontra tren itu seperti jalan santai melawan arus di sungai deras—bikin nangis kalo nggak siap. Tapi kalau udah paham tekanannya, kamu malah bisa "nyandal dan manjain" arus itu.

  • Lakukan analisa fundamental & teknikal mendalam
  • Siapkan risk management dengan stop-loss & position sizing bijak
  • Dokumentasikan proses trading secara konsisten
  • Persiapkan mental, jangan biarkan ego mendorong keputusan

👉 Sudah siap jadi detektif pasar sendiri? Follow @INVEZTO di Instagram, Facebook, dan Twitter untuk terus dapat info, update, dan strategi trading anti-mainstream. Biarkan kamu unggul dari yang lain😎

You may also like

Related posts