Harga Emas (XAU/USD) kembali tergelincir pada perdagangan hari Selasa, menembus ke bawah $3.315 seiring berkurangnya minat investor terhadap aset safe-haven. Pelemahan ini terjadi ketika pasar mengalihkan perhatian mereka pada komentar Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, yang tengah menjalani kesaksian dua hari di hadapan Kongres.
Dalam pernyataan tertulis yang dibacakan Powell, ia menegaskan komitmen The Fed untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap stabil, meski mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada kuartal terakhir tahun ini. Namun demikian, meredanya ketegangan geopolitik pasca gencatan senjata Iran-Israel tampaknya menjadi faktor dominan yang menekan harga Emas saat ini.
XAU/USD kini diperdagangkan mendekati $3.315, setelah menembus ke bawah Simple Moving Average (SMA) 50-hari yang kini berada di level $3.322. Jika tidak mampu menembus kembali resistance ini, tekanan turun kemungkinan berlanjut dengan support psikologis utama di $3.300.
Jika level $3.300 ditembus, koreksi bisa berlanjut menuju area Fibonacci Retracement 38,2% dari reli bulan April di sekitar $3.292, bahkan berpeluang menuju $3.228 (retracement 50%).
Sebaliknya, jika harga mampu pulih kembali dan menembus SMA 50-hari, maka SMA 20-hari di $3.352 menjadi target selanjutnya. Penembusan lebih lanjut ke atas $3.372 (Fibo 23,6%) akan menguji kembali resistance kunci di $3.400 yang menjadi konfirmasi momentum bullish.
Indikator Relative Strength Index (RSI) yang kini berada di level 46, menunjukkan tekanan beli yang melemah, mendukung prospek koreksi dalam waktu dekat.
Dengan fokus pasar kini tertuju pada lanjutan testimoni Powell dan rilis data inflasi AS hari Jumat, harga Emas kemungkinan akan tetap volatil. Sinyal dovish The Fed bisa menghidupkan kembali permintaan terhadap logam mulia, tetapi ketenangan geopolitik saat ini memberi ruang bagi aksi ambil untung yang menekan harga.
💱 USD/JPY: Penurunan di Bawah SMA 200...
📈 AUD/USD Naik Melewati 0,6500, Momen...
Pasar kripto kembali menunjukkan kekuata...
💥 SIGNAL USD/JPY – 24 JUNI 2025 (Pu...