
Harga emas dunia melonjak setelah Presiden AS Donald Trump secara mengejutkan memecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook. Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menimbulkan keguncangan politik dan menimbulkan kekhawatiran akan independensi bank sentral AS.
Trump menuduh Cook melakukan penipuan hipotek pada 2021 dengan mendaftarkan dua properti di Michigan dan Georgia sebagai tempat tinggal utama demi mendapatkan persyaratan pinjaman lebih ringan. Trump berdalih menggunakan kewenangan Article 2 Konstitusi AS serta Federal Reserve Act 1913 yang memperbolehkan pemecatan “for cause”.
Namun, Cook menolak mundur secara sukarela. Ia menyebut tuduhan tersebut bermuatan politik dan menegaskan akan melawan di jalur hukum.
Langkah Trump langsung memicu gejolak di pasar keuangan:
Investor beralih ke emas sebagai safe haven karena ketidakpastian politik semakin besar.
Pemecatan ini dinilai sebagai serangan terhadap independensi The Fed. Trump diyakini ingin mengganti Cook dengan sosok dovish yang cenderung mendukung penurunan suku bunga.
Pasar kini memperkirakan 85% peluang pemangkasan suku bunga 25 bps pada September 2025. Ekspektasi inilah yang semakin menguatkan harga emas.
Kenaikan emas global juga berimbas ke harga emas dalam negeri:
Meski ada kenaikan di Antam dan UBS, harga emas Pegadaian terlihat bervariasi.
Analis memperkirakan emas berpotensi bergerak di US$3.200 – US$3.600 per troy ounce hingga akhir 2025. Faktor pendukung antara lain pembelian besar-besaran oleh bank sentral, lonjakan permintaan ETF emas, serta tensi geopolitik.
Sejauh ini, emas sudah menguat lebih dari 25% sepanjang 2025.
Pemecatan Cook kemungkinan besar akan digugat di pengadilan. Senator Elizabeth Warren menyebut langkah Trump sebagai “power grab” yang melanggar semangat Federal Reserve Act. Perkara ini berpotensi sampai ke Mahkamah Agung AS.
📊 Kesimpulan
Pemecatan Lisa Cook menjadi preseden berbahaya bagi independensi The Fed. Meski menimbulkan ketidakpastian, situasi ini justru menjadi katalis positif bagi harga emas. Investor di Indonesia bisa memanfaatkan kondisi ini untuk menambah portofolio emas, dengan tetap memantau arah kebijakan moneter AS dan perkembangan politik global.
Neuro-symbolic Trading Systems...
Pahami Market Regime: Kenali M...
Kenapa Trader Harus Sadar Bahw...
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...