Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 22 Sep, 2025

Harga Bitcoin Melemah, Pasar Kripto Tunggu Sinyal dari The Fed

Pasar kripto terkoreksi dalam 24 jam terakhir, dengan Bitcoin (BTC) melemah seiring investor menanti pidato pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), termasuk Ketua The Fed Jerome Powell.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Senin (22/9/2025) pukul 06:15 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 0,3% menjadi US$ 4,03 triliun.
Bitcoin (BTC) terkoreksi 0,4% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di US$ 115.327 atau setara Rp 1,91 miliar (kurs Rp 16.647).

Pergerakan altcoin cenderung variatif:

  • Ethereum (ETH) turun 0,92% → US$ 4.449
  • Dogecoin (DOGE) anjlok 2,45% → US$ 0,26
  • Solana (SOL) melemah 1,42% → US$ 236
  • XRP naik tipis 0,03% → US$ 2,97
  • Binance Coin (BNB) menguat 1,08% → US$ 1.049

Bitcoin Terjebak di Antara Support & Resistance

Mengacu data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, Bitcoin kini terkunci di antara support US$ 114 ribu dan resistance US$ 117.200. Pada akhir pekan, harga bahkan sempat berada di bawah US$ 116 ribu, mempertegas konsolidasi sempit yang berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.

Analis kripto Rekt Capital menilai bahwa retest di US$ 114 ribu masih cukup kuat menahan harga, tapi resistance US$ 117.200 menjadi rintangan berat.

“Kita akan segera tahu seberapa kuat level resistance ini,” ungkapnya.

Sementara itu, trader Daan Crypto Trades memandang rentang pergerakan lebih luas, antara US$ 112 ribu – US$ 118 ribu, mengingat volatilitas yang relatif minim dalam empat akhir pekan terakhir.

Investor kripto Ted Pillows menambahkan bahwa konsolidasi BTC di sekitar US$ 116 ribu bisa menjadi titik krusial. Jika bull mampu menembus US$ 117 ribu, peluang reli ke rekor baru semakin terbuka. Namun jika gagal, koreksi jangka pendek sebelum reli akhir tahun masih sangat mungkin terjadi.

Faktor Makro: Fokus pada Data PCE dan Pidato The Fed

Pasar kripto diperkirakan lebih fluktuatif pekan ini dengan rilis data inflasi favorit The Fed, yaitu Personal Consumption Expenditures (PCE) pada 26 September 2025. Selain itu, pidato sejumlah pejabat The Fed, termasuk Jerome Powell, diperkirakan memberi sinyal penting mengenai arah kebijakan moneter berikutnya.

Menurut laporan The Kobeissi Letter, investor saat ini mencari petunjuk lebih lanjut pasca pemangkasan bunga pertama The Fed tahun ini.

“Kita menghadapi pekan sibuk lagi. Pasar akan mencari arah kebijakan dari data makro mendatang,” tulis laporan tersebut.

Data dari CME FedWatch Tool menunjukkan mayoritas pelaku pasar memperkirakan The Fed kembali memangkas bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan berikutnya, 29 Oktober 2025.

Kesimpulan

  • Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi, bergerak di antara support US$ 114 ribu dan resistance US$ 117.200.
  • Level US$ 117 ribu menjadi kunci: tembus → peluang reli terbuka, gagal → risiko koreksi jangka pendek.
  • Faktor eksternal utama: data PCE dan pidato pejabat The Fed, yang akan sangat mempengaruhi arah harga kripto dalam waktu dekat.
You may also like

Related posts