Pasangan mata uang GBP/USD diperdagangkan dengan catatan positif di kisaran 1,3305 saat sesi Asia, Rabu pagi. Penguatan Pound Sterling terjadi di tengah pelemahan Dolar AS, menyusul spekulasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) dan Bank of England (BoE) dalam waktu dekat.
Laporan pekerjaan AS untuk Juli memperlihatkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lemah dari ekspektasi, memicu ekspektasi kuat bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga.
📊 Menurut alat CME FedWatch:
📌 Pelaku pasar kini menanti pilihan Presiden AS Donald Trump untuk mengisi kekosongan posisi di Dewan Gubernur Fed. Trump menyebut telah mempersempit daftar kandidat menjadi empat nama dan akan mengumumkan pengganti Adriana Kugler pada akhir pekan ini.
Dari sisi Inggris, perhatian investor kini tertuju pada keputusan suku bunga BoE hari Kamis (7 Agustus 2025). Bank Sentral Inggris diperkirakan akan menurunkan suku bunga dari 4,25% menjadi 4,0%, guna mengantisipasi:
🎙️ Pernyataan Gubernur BoE, Andrew Bailey, akan menjadi titik krusial. Jika pidato Bernada dovish dan membuka ruang penurunan lebih lanjut, GBP bisa kembali tertekan.
📉 Jika BoE terdengar sangat dovish dan Fed tetap mempertahankan sikap hati-hati, GBP/USD bisa mengalami tekanan balik dalam waktu dekat.
Dengan kombinasi rilis data penting dan pernyataan dari dua bank sentral besar dunia, pasangan GBP/USD berpotensi mengalami fluktuasi tajam. Bagi trader harian, ini bisa jadi peluang emas — asalkan disertai manajemen risiko yang ketat.
Di Invezto, kamu bisa:
Apa Itu Pelonggaran Kuantitatif? Obat Aj...
Nasihat Trading dari A...
5 Bias Psikologis Trader y...
🏆 Analisis Teknikal XAU/USD – Break...