Euro Menguat, Dolar AS Melemah — Data Inflasi Zona Euro Jadi Pendorong Utama

Euro membuka minggu ini dengan langkah optimis di sesi Asia, didorong oleh dua faktor utama: pelemahan dolar AS dan rilis data inflasi Zona Euro yang lebih tinggi dari perkiraan.

Pasangan EUR/USD melonjak 0,33% ke level 1.1337. Sementara itu, indeks dolar AS terpukul oleh meningkatnya ketidakpastian dalam hubungan dagang antara Washington dan Beijing. Namun, ada secercah harapan karena pemerintah Tiongkok dilaporkan sedang "mengevaluasi" proposal terbaru dari AS untuk melanjutkan negosiasi.

Kenaikan Euro juga diperkuat oleh laporan inflasi Zona Euro bulan April, yang menunjukkan angka tetap di 2,2%, sedikit melampaui ekspektasi pasar di 2,1%. Inflasi jasa naik ke 3,9%, dan inflasi inti—yang mengabaikan makanan serta energi—meningkat menjadi 2,7%. Angka-angka ini membuat investor mempertahankan ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 60 basis poin oleh ECB sebelum akhir tahun.

Nantikan rilis data ISM Services PMI AS malam nanti. Jika data ini menunjukkan penurunan seperti yang diprediksi, tekanan terhadap dolar AS bisa berlanjut—membuka peluang penguatan lebih lanjut bagi Euro.

Menurut analis Vibiz Research Center, EUR/USD berpotensi bergerak menuju area Resistance di 1.1357 hingga 1.1378. Namun jika berbalik arah, Support terdekat berada di kisaran 1.1306 hingga 1.1276.

✅ Dapatkan Update Signal Forex dan Insight Eksklusif di Channel Invezto.

Klik disini: https://invezto.com/channel

Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!