Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 15 Sep, 2025

Cara Menggunakan Pola Engulfing Candle di Trading

Cara Menggunakan Pola Engulfing Candle di Trading

Cara Menggunakan Pola Engulfing Candle di Trading

Kalau kamu pikir trading itu cuma soal feeling atau nebak-nebak harga, mari kita luruskan dulu. Dunia trading penuh dengan pola candlestick yang bisa jadi “bahasa rahasia” pasar. Salah satunya adalah Engulfing Candle. Kedengarannya keren kan? Tapi jangan salah, kalau kamu asal pakai tanpa ngerti maknanya, siap-siap aja akun kamu "engulfed" alias habis ditelan pasar.

Apa Itu Engulfing Candle?

Engulfing Candle adalah pola candlestick di mana satu candle besar benar-benar "menelan" candle sebelumnya. Kalau diibaratkan, ini kayak gajah duduk di atas kucing. Candle besar ini bisa menunjukkan sinyal penting: pasar lagi siap balik arah. Tentu saja, ini bukan jaminan 100%, tapi setidaknya lebih berguna daripada sekadar menebak-nebak pakai perasaan.

Jenis Pola Engulfing

Bullish Engulfing

Ini terjadi saat sebuah candle hijau besar (bullish) menelan candle merah kecil sebelumnya. Sinyalnya? Pasar kemungkinan besar akan naik. Jadi kalau kamu lihat pola ini di chart, bisa jadi momen buat masuk posisi buy. Tapi ingat, jangan langsung FOMO. Cek dulu konfirmasi lain, biar nggak kejebak.

Bearish Engulfing

Kebalikannya, Bearish Engulfing muncul saat candle merah besar (bearish) menelan candle hijau kecil sebelumnya. Sinyalnya? Pasar kemungkinan besar bakal turun. Jadi, ini bisa jadi lampu merah buat yang lagi hold buy terlalu lama. Kalau cuek, siap-siap aja diseret pasar ke bawah.

Kenapa Pola Ini Penting?

Karena pola ini sering muncul di area penting seperti support dan resistance. Dan jujur aja, trader yang paham pola ini bisa lebih pede masuk posisi ketimbang yang cuma asal nebak. Engulfing candle ibaratnya alarm: “Hey bro, ada perubahan arah nih, siap-siap!”

Cara Menggunakan Engulfing Candle dengan Efektif

1. Cari di Area Support dan Resistance

Jangan asal lihat candle besar lalu panik buy atau sell. Engulfing candle akan lebih valid kalau muncul di area support (untuk bullish) atau resistance (untuk bearish). Di sinilah pasar sering bikin kejutan.

2. Gunakan Timeframe yang Pas

Kalau kamu lihat Engulfing Candle di timeframe 1 menit, ya jangan kaget kalau ternyata itu cuma “tipu-tipu”. Timeframe lebih besar seperti H4 atau Daily biasanya lebih bisa dipercaya. Trading bukan lomba cepat, bro.

3. Kombinasikan dengan Indikator Lain

Engulfing Candle itu ibarat clue pertama. Tapi kalau mau lebih yakin, kombinasikan dengan indikator lain kayak RSI atau volume. Kalau sinyalnya nyambung, barulah eksekusi. Kalau nggak, mending tunggu momen lain.

4. Jangan Lupa Risk Management

Sebagus apapun polanya, tetap aja bisa gagal. Jadi jangan buang SL (stop loss) ke laut. Taruh di tempat yang logis, biar akun kamu nggak habis cuma gara-gara satu pola.

Kesalahan Umum Trader Pemula

  • FOMO: Melihat Engulfing Candle lalu buru-buru masuk tanpa pikir panjang.
  • Overtrade: Setiap lihat candle besar langsung dianggap Engulfing.
  • Abaikan Konfirmasi: Mengabaikan indikator lain atau level support-resistance.
  • No Risk Management: Main all-in karena terlalu pede.

Kesimpulan

Pola Engulfing Candle memang bisa jadi senjata ampuh dalam trading, tapi hanya kalau dipakai dengan otak, bukan dengan emosi. Jangan cuma terpesona sama candle besar lalu asal masuk. Ingat, trading itu soal probabilitas, bukan kepastian.

Kalau kamu pengen terus dapet insight sarkas tapi edukatif tentang trading kayak gini, jangan lupa follow akun sosial media INVEZTO. Karena kalau nggak, ya siap-siap aja ketinggalan info penting yang bisa bikin kamu bilang, “Kenapa gue nggak tahu ini dari kemarin?”

You may also like

Related posts