Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 05 Oct, 2025

Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi US$ 125.000, Dolar AS Melemah ke Level Terburuk Sejak 1973

๐Ÿš€ Pasar Kripto Kembali Menguat Setelah Cetak Rekor Baru

Pasar kripto kembali bergerak positif dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) terus menguat setelah sempat terkoreksi tipis usai menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level US$ 125.617 per koin.

Berdasarkan data CoinMarketCap, Senin (6/10/2025) pukul 05.45 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 0,57% menjadi US$ 4,2 triliun.

  • Bitcoin (BTC): +0,63% โ†’ US$ 123.142 (โ‰ˆ Rp 2,03 miliar, kurs Rp 16.565)
  • Ethereum (ETH): +0,39% โ†’ US$ 4.511
  • Binance Coin (BNB): +0,73% โ†’ US$ 1.161
  • Solana (SOL): +0,09% โ†’ US$ 228
  • Dogecoin (DOGE): +0,84% โ†’ US$ 0,25
  • XRP: -0,16% โ†’ US$ 2,96

Kenaikan Bitcoin ini menandai konsolidasi sehat setelah reli besar yang membuatnya menembus level psikologis US$ 125 ribu untuk pertama kalinya dalam sejarah.


๐Ÿ“ˆ Bitcoin Pecahkan & Emas Rekor di Tengah Dolar yang Melemah

Mengutip laporan CoinTelegraph, reli Bitcoin terjadi bersamaan dengan lonjakan harga emas dunia ke kisaran US$ 3.880 per ons, hanya sedikit di bawah level psikologis US$ 4.000.
Di saat yang sama, indeks saham S&P 500 juga melonjak lebih dari 40% dalam enam bulan terakhir, memperlihatkan euforia pasar terhadap likuiditas tinggi dan pemangkasan suku bunga global.

Menurut analis dari The Kobeissi Letter, pergerakan ekstrem di berbagai kelas aset ini mencerminkan pergeseran besar dalam rezim kebijakan moneter global.

โ€œKoefisien korelasi antara emas dan indeks S&P 500 mencapai rekor 0,91 pada 2024,โ€ tulis laporan tersebut.

Korelasi yang sangat tinggi antara aset safe haven (emas dan Bitcoin) dengan aset berisiko (saham) dianggap sebagai sinyal bahwa pasar kini sedang menyesuaikan diri terhadap paradigma ekonomi baru โ€” di mana investor membeli hampir semua aset berwujud untuk melindungi diri dari pelemahan dolar AS.


๐Ÿ’ต Dolar AS Catat Kinerja Terburuk Sejak 1973

Kobeissi menambahkan, pelemahan tajam dolar AS (USD) menjadi salah satu faktor utama pendorong reli Bitcoin dan emas.

  • Dolar AS turun lebih dari 10% sejak awal 2025.
  • Kinerja mata uang ini kini berada di jalur terburuk sejak 1973.
  • Sejak tahun 2000, daya beli dolar telah menyusut 40%.

โ€œTerjadi peralihan besar-besaran ke berbagai aset riil, karena inflasi meningkat dan pasar tenaga kerja AS mulai melemah,โ€ tulis analis Kobeissi Letter.

Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) di tengah inflasi yang kembali naik mempercepat arus modal keluar dari dolar dan mendorong investor mencari aset lindung nilai seperti Bitcoin dan emas.


๐Ÿ›๏ธ Shutdown Pemerintahan AS dan Krisis Kepercayaan Lembaga Keuangan

Faktor politik juga memperkuat daya tarik Bitcoin.
Menurut Fabian Dori, Chief Investment Officer di Sygnum Bank, gejolak politik dan ekonomi AS, termasuk shutdown pemerintahan yang baru dimulai pekan lalu, meningkatkan minat terhadap Bitcoin sebagai aset safe haven digital.

โ€œDisfungsi politik akibat shutdown AS memperkuat minat investor terhadap Bitcoin sebagai teknologi moneter penyimpan nilai, terutama ketika kepercayaan terhadap institusi tradisional mulai goyah,โ€ ujar Dori.

Shutdown ini memaksa sejumlah lembaga federal AS โ€” termasuk regulator keuangan โ€” menghentikan sebagian besar operasinya, menambah kekhawatiran terhadap efektivitas kebijakan publik di tengah perlambatan ekonomi.


๐Ÿ” Faktor Makro Terus Jadi Katalis Kenaikan Bitcoin

Beberapa katalis utama yang menopang reli Bitcoin saat ini antara lain:

  • Pemangkasan suku bunga The Fed yang memicu aliran modal ke aset digital.
  • Data tenaga kerja AS yang direvisi turun, menandakan pelemahan ekonomi.
  • Inflasi yang kembali naik, memperkuat narasi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap penurunan daya beli dolar.
  • Shutdown pemerintahan AS, yang menimbulkan ketidakpastian politik dan mendorong minat terhadap aset alternatif.

๐Ÿช™ Kesimpulan: Bitcoin Jadi Simbol Pergeseran Aset Global

Dengan harga mendekati US$ 125 ribu per koin, Bitcoin kini bukan sekadar aset spekulatif, tetapi telah menjadi indikator kepercayaan baru terhadap sistem keuangan global.

Di tengah dolar AS yang melemah, inflasi yang meningkat, dan krisis kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah, investor tampaknya mulai memandang Bitcoin dan emas sebagai dua pilar utama penyimpan nilai di era ekonomi baru.

Jika tren ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan Bitcoin akan menembus US$ 130 ribu dalam waktu dekat, menandai fase awal dari reli jangka panjang baru di kuartal IV-2025.

You may also like

Related posts