Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 17 Sep, 2025

Bitcoin Menguat ke $117.000: Aliran Dana ETF dan Fungsi Hedge Dorong Potensi Tembus $120.000

Pasar kripto kembali bergerak naik dalam 24 jam terakhir, dengan Bitcoin (BTC) menjadi sorotan utama. Aset kripto terbesar ini melonjak dan bahkan sejumlah analis optimistis BTC bisa menembus level US$ 120 ribu, didukung arus dana ke spot ETF dan meningkatnya peran Bitcoin sebagai instrumen lindung nilai (hedge) di sektor keuangan global.

Kinerja Pasar Kripto

Berdasarkan data Coinmarketcap, Rabu (17/9/2025) pukul 05.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 0,95% menjadi US$ 4,05 triliun dalam 24 jam terakhir.

  • Bitcoin (BTC) naik 1,24% ke US$ 116.990 atau setara Rp 1,91 miliar (kurs Rp 16.411).
  • XRP menguat 1,93% ke US$ 3,05.
  • Binance (BNB) melonjak 3,72% ke US$ 956.
  • Solana (SOL) naik 1,62% ke US$ 238.
  • Dogecoin (DOGE) bertambah 1,09% ke US$ 0,27.
  • Ethereum (ETH) justru terkoreksi tipis 0,16% ke US$ 4.515.

Faktor Pendorong Kenaikan

Menurut Cointelegraph, Bitcoin berpeluang menembus US$ 120 ribu, terutama karena adanya:

  1. Penarikan BTC dari Bursa: Data Glassnode menunjukkan penarikan bersih 44 ribu BTC sepanjang September, membalikkan tren setoran besar Juli. Kondisi ini membuat pasokan di pasar semakin terbatas sehingga menekan risiko aksi jual.
  2. Aliran Dana ETF Bitcoin: ETF Bitcoin berbasis spot di AS mencatat inflow bersih US$ 2,2 miliar sejak pekan lalu. Tekanan beli ini 10 kali lebih besar dibanding jumlah BTC baru yang ditambang setiap hari, sehingga memperkuat reli harga.

Sentimen Tambahan

Optimisme investor juga diperkuat oleh langkah Eric Trump, putra Presiden AS Donald Trump, yang menjadi co-founder perusahaan tambang kripto American Bitcoin (ABTC). Dalam wawancara CNBC, ia menyebut Bitcoin sebagai “aset terbesar era ini” sekaligus emas modern yang efektif melindungi dari risiko pelemahan sektor properti.

Faktor Makro dan The Fed

Pasar obligasi menilai ada 96% peluang The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin ke level 4,25% pada pertemuan 17 September. Namun, arah kebijakan ke depan akan sangat bergantung pada pernyataan Jerome Powell. Jika inflasi tetap jadi ancaman, kenaikan Bitcoin menuju US$ 120 ribu bisa sedikit tertahan.

Di sisi lain, pasar keuangan AS mulai menunjukkan tanda tekanan likuiditas. Awal pekan ini, bank-bank meminjam US$ 1,5 miliar dari fasilitas repo The Fed, sementara suku bunga pinjaman semalam melonjak ke 4,42%, tertinggi dalam dua bulan.

Prospek ke Depan

Meskipun ketidakpastian global masih tinggi dan emas baru saja menorehkan rekor harga baru, analis menilai Bitcoin tetap punya peluang kuat untuk reli ke atas US$ 120 ribu. Dukungan ETF, akumulasi korporasi besar, serta fungsinya sebagai instrumen lindung nilai independen menjadi fondasi utama untuk momentum jangka menengah.

You may also like

Related posts