Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 03 Sep, 2025

Bitcoin Melonjak Ikuti Reli Emas, Tapi Analis Ingatkan Risiko Koreksi

Pasar kripto mencatat kenaikan signifikan dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC) melesat mengikuti reli harga emas yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Berdasarkan data Coinmarketcap, Rabu (3/9/2025) pukul 6.35 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 2,25% menjadi US$ 3,83 triliun. Bitcoin sendiri menguat 2,13% dalam sehari, diperdagangkan di level US$ 111.033 per koin atau sekitar Rp 1,82 miliar (kurs Rp 16.451).

🔹 Performa Aset Kripto Utama

  • Ethereum (ETH): melemah 0,72% ke US$ 4.316
  • XRP: melesat 4,05% ke US$ 2,85
  • Binance Coin (BNB): menguat 0,75% ke US$ 851
  • Solana (SOL): terbang 6,48% ke US$ 208
  • Dogecoin (DOGE): naik 2,8% ke US$ 0,21

Kenaikan Bitcoin terjadi setelah emas menembus level US$ 3.500 per ons pada perdagangan Selasa (2/9). Bahkan di bursa Bitstamp, BTC sempat menyentuh US$ 111.775, naik hampir 2% hanya dalam sehari.

🔹 Faktor Pendorong

Reli ini dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mendorong aset berisiko maupun aset lindung nilai. Dampaknya, trader short Bitcoin ikut terjepit. Data CoinGlass mencatat likuidasi posisi jual mencapai US$ 60 juta hanya dalam empat jam.

🔹 Analis: Awas Sinyal Koreksi

Meski sentimen pasar terlihat positif, sejumlah analis memperingatkan potensi koreksi:

  • Keith Alan (Material Indicators): menyoroti area teknikal di SMA 21 hari & 100 hari. Jika gagal ditembus, Bitcoin berisiko alami death cross yang bisa memicu tekanan jual lebih dalam.
  • Marcus Corvinus (analis kripto): menyebut BTC berada di fase krusial, berada di dasar kanal tren naik. Jika menembus ke bawah, tren bullish bisa berakhir.
  • Roman (trader populer): menilai support di US$ 112 ribu kini berubah jadi resistance. Ia memperkirakan harga bisa menguji US$ 100 ribu dalam beberapa hari mendatang.

🔹 Sentimen Historis Bulan September

Ekonom jaringan Timothy Peterson menambahkan catatan penting: September secara historis merupakan bulan yang berat untuk Bitcoin.

  • Sejak 2013, rata-rata performa BTC di bulan September turun sekitar 3,5%.
  • Periode 16–23 September selalu mencatat pelemahan dengan rata-rata koreksi sekitar 5%.

🔹 Outlook

Dengan reli BTC menembus US$ 111 ribu, optimisme jangka pendek memang meningkat. Namun, sinyal teknikal, historis, serta potensi koreksi ke area psikologis US$ 100 ribu membuat investor perlu tetap waspada.

📌 Kesimpulan: Reli Bitcoin kali ini lebih banyak dipengaruhi sentimen emas dan data makroekonomi AS. Namun, faktor teknikal dan pola historis tetap menunjukkan potensi koreksi tajam. Trader disarankan mengatur manajemen risiko dengan disiplin.

You may also like

Related posts