
Pasar kripto mencatat kenaikan signifikan dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC) melesat mengikuti reli harga emas yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).
Berdasarkan data Coinmarketcap, Rabu (3/9/2025) pukul 6.35 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 2,25% menjadi US$ 3,83 triliun. Bitcoin sendiri menguat 2,13% dalam sehari, diperdagangkan di level US$ 111.033 per koin atau sekitar Rp 1,82 miliar (kurs Rp 16.451).
Kenaikan Bitcoin terjadi setelah emas menembus level US$ 3.500 per ons pada perdagangan Selasa (2/9). Bahkan di bursa Bitstamp, BTC sempat menyentuh US$ 111.775, naik hampir 2% hanya dalam sehari.
Reli ini dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mendorong aset berisiko maupun aset lindung nilai. Dampaknya, trader short Bitcoin ikut terjepit. Data CoinGlass mencatat likuidasi posisi jual mencapai US$ 60 juta hanya dalam empat jam.
Meski sentimen pasar terlihat positif, sejumlah analis memperingatkan potensi koreksi:
Ekonom jaringan Timothy Peterson menambahkan catatan penting: September secara historis merupakan bulan yang berat untuk Bitcoin.
Dengan reli BTC menembus US$ 111 ribu, optimisme jangka pendek memang meningkat. Namun, sinyal teknikal, historis, serta potensi koreksi ke area psikologis US$ 100 ribu membuat investor perlu tetap waspada.
📌 Kesimpulan: Reli Bitcoin kali ini lebih banyak dipengaruhi sentimen emas dan data makroekonomi AS. Namun, faktor teknikal dan pola historis tetap menunjukkan potensi koreksi tajam. Trader disarankan mengatur manajemen risiko dengan disiplin.
Neuro-symbolic Trading Systems...
Pahami Market Regime: Kenali M...
Kenapa Trader Harus Sadar Bahw...
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...