Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 01 Oct, 2025

Bitcoin Melejit ke US$ 118 Ribu, Apakah Pertanda Mulai Bangkit?

๐Ÿš€ Pasar Kripto Kembali Melonjak

Pasar kripto mencatatkan penguatan tajam dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) menembus level US$ 118 ribu, mendekati batas atas kisaran pergerakannya selama tiga bulan terakhir. Kenaikan ini terjadi di tengah reli harga emas yang terus melesat hingga hampir menyentuh US$ 3.900 per ons, mencetak rekor baru.

Berdasarkan data CoinMarketCap, Kamis (2/10/2025) pukul 06.15 WIB:

  • Kapitalisasi pasar kripto global naik 3,48% menjadi US$ 4,03 triliun.
  • Bitcoin (BTC): +3,67% โ†’ US$ 118.012 per koin (โ‰ˆ Rp 1,96 miliar, kurs Rp 16.651).
  • Ethereum (ETH): +4,83% โ†’ US$ 4.326.
  • Solana (SOL): +5,65% โ†’ US$ 219.
  • XRP: +3,37% โ†’ US$ 2,93.
  • Binance Coin (BNB): +1,95% โ†’ US$ 1.023.
  • Dogecoin (DOGE): +6,38% โ†’ US$ 0,24.

๐Ÿ“Š Bitcoin Masih Tertahan dalam Kisaran 100โ€“120 Ribu

Mengutip laporan CoinDesk, meski sempat mencetak rekor tertinggi baru pada Juli dan Agustus 2025, pergerakan Bitcoin dalam tiga bulan terakhir relatif tertahan di kisaran US$ 100 ribu โ€“ 120 ribu.

Kondisi ini terjadi seiring reli emas yang terus menanjak menuju rekor baru. Pola semacam ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi.


๐Ÿ”„ Pola Historis: Pergiliran Antara Emas dan Bitcoin

Hubungan pergerakan emas dan Bitcoin beberapa tahun terakhir menunjukkan kecenderungan saling bergantian memimpin reli:

  • Januariโ€“April 2025:
    • Bitcoin jatuh sekitar 30%.
    • Emas naik hampir 28% ke level US$ 3.500 di tengah ketegangan perdagangan global.
  • Menjelang Agustus 2025:
    • Emas mulai stagnan.
    • Bitcoin justru reli sekitar 60% dari titik terendah ke puncak, bahkan mencetak rekor baru.

Pola ini membuat banyak analis menilai bahwa ketika emas berhenti reli atau bergerak sideways, peluang Bitcoin untuk melanjutkan kenaikan biasanya terbuka lebar.


๐Ÿช™ Pandangan Analis: Korelasi Longgar Antara Emas dan Bitcoin

Menurut Charlie Morris, Chief Investment Officer ByteTree, perbedaan mendasar antara emas dan Bitcoin terletak pada kondisi ekonomi yang disukai:

  • Emas: lebih cenderung naik ketika suku bunga rendah dan ekonomi melemah.
  • Bitcoin: lebih menyukai kondisi suku bunga tinggi dan ekonomi kuat.

๐Ÿ“Œ Menariknya, korelasi 90 hari rata-rata antara keduanya hanya sekitar 0,1, yang berarti hampir tidak ada hubungan langsung.


๐ŸŒŸ Emas Terus Naik, Bitcoin Menunggu Momentum

Saat ini, harga emas tengah berada dalam tren reli yang sangat kuat menuju US$ 4.000, dengan lonjakan hampir 17% hanya dalam tujuh pekan terakhir.

Sementara itu, Bitcoin masih bergerak di bawah US$ 120 ribu. Jika pola historis kembali berulang, jeda reli emas bisa menjadi sinyal bagi Bitcoin untuk keluar dari fase konsolidasi dan kembali menguji rekor tertinggi baru.

โ€œKabar baik bagi Bitcoin adalah cepat atau lambat, emas akan kehabisan tenaga,โ€ ujar Morris.


โš–๏ธ Kesimpulan

Dengan Bitcoin yang kini diperdagangkan di sekitar US$ 118 ribu dan emas mendekati US$ 3.900 per ons, pasar aset lindung nilai sedang memasuki fase penting.

  • Emas masih memimpin reli, namun cepat atau lambat reli ini akan melambat.
  • Bitcoin berpotensi mengambil alih momentum dan keluar dari kisaran US$ 100 ribu โ€“ 120 ribu.
  • Jika pola historis berulang, BTC bisa kembali menguji rekor baru di atas US$ 123 ribu.

Investor saat ini perlu mencermati pergerakan keduanya, karena hubungan longgar emasโ€“Bitcoin justru bisa menjadi kunci sinyal pergeseran tren di kuartal IV-2025.

You may also like

Related posts