Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 29 Sep, 2025

Bitcoin Melejit ke US$ 112 Ribu, Berpotensi Cetak Rekor Baru tapi Analis Ingatkan Risiko Koreksi 20%

🚀 Pasar Kripto Menguat dalam 24 Jam Terakhir

Pasar kripto mencatat kenaikan cukup signifikan dalam sehari terakhir. Harga Bitcoin (BTC) bergerak naik tajam dan membuka peluang untuk mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru. Namun, para analis juga memperingatkan adanya potensi koreksi besar hingga 20% atau lebih dalam waktu dekat.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Minggu (29/9/2025) pukul 06.20 WIB:

  • Kapitalisasi pasar kripto global naik 2,05% menjadi US$ 3,86 triliun.
  • Bitcoin (BTC): +2,35% → US$ 112.092 per koin (≈ Rp 1,87 miliar, kurs Rp 16.703).
  • Ethereum (ETH): +2,69% → US$ 4.126.
  • Solana (SOL): +3,15% → US$ 210.
  • XRP: +1,7% → US$ 2,86.
  • Dogecoin (DOGE): +2,27% → US$ 0,23.
  • Binance Coin (BNB): +1,97% → US$ 989.

📈 Peluang Bitcoin Cetak ATH Baru

Mengutip analisis dari TradingView, pergerakan Bitcoin saat ini masih menyisakan peluang untuk kembali mencetak rekor tertinggi baru. Namun, perjalanan tersebut kemungkinan akan ditemani koreksi besar yang bisa mencapai 20% atau lebih.

Koreksi itu diperkirakan bisa terjadi pada kuartal IV-2025, meski biasanya periode tersebut identik dengan tren positif untuk aset kripto.


💡 Analisis Jordi Visser: Bitcoin Ikuti Pola Nvidia

Analis pasar Jordi Visser menilai Bitcoin kini menjadi bagian dari tren besar yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI). Ia membandingkan perjalanan Bitcoin dengan Nvidia, produsen chip AI yang kini menjadi perusahaan publik paling bernilai di dunia dengan kapitalisasi US$ 4 triliun.

  • Sejak kemunculan ChatGPT, saham Nvidia sudah melonjak lebih dari 1.000%.
  • Namun dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, Nvidia setidaknya lima kali terkoreksi lebih dari 20% sebelum kembali mencetak rekor baru.

Menurut Visser, Bitcoin kemungkinan akan mengalami pola yang sama: koreksi besar berulang, tetapi tetap bergerak menuju rekor tertinggi baru dalam jangka panjang.


🌐 AI dan Pergeseran Aset Penyimpan Nilai

Visser menambahkan bahwa dominasi AI di berbagai sektor ekonomi berpotensi mengikis peran perusahaan tradisional sekaligus menekan pasar saham. Dalam kondisi ini, investor akan mencari aset digital yang bisa berfungsi sebagai penyimpan nilai terbaik, dan Bitcoin dianggap menjadi kandidat utamanya.


⚖️ Sentimen Investor Masih Terbelah

Saat ini, harga Bitcoin masih berada di sekitar US$ 112 ribu, atau turun sekitar 9% dari rekor tertinggi yang sempat menyentuh US$ 123 ribu. Kondisi ini membuat pandangan investor terbagi dua:

  • Sebagian optimistis harga Bitcoin bisa menembus kisaran US$ 140 ribu pada kuartal IV.
  • Sebagian lain khawatir koreksi lebih dalam bisa membawa Bitcoin kembali ke level US$ 60 ribu.

🏛️ Regulasi dan Faktor Eksternal Jadi Tantangan

Selain analisis teknikal, ada faktor eksternal lain yang membayangi pasar kripto:

  • Hambatan regulasi yang belum sepenuhnya terurai di sejumlah negara besar.
  • Belum adanya kepastian mengenai rencana pembentukan cadangan strategis Bitcoin oleh pemerintah AS.

Padahal, rencana pembelian Bitcoin secara berkala oleh pemerintah AS untuk cadangan nasional sebelumnya diperkirakan akan menjadi katalis besar bagi harga BTC sepanjang 2025.


🪙 Kesimpulan

Bitcoin saat ini berada di level US$ 112 ribu dengan prospek yang menarik namun berisiko. Dari satu sisi, tren positif pasar kripto dan dukungan sentimen AI memberi ruang bagi BTC untuk mencetak rekor tertinggi baru. Namun di sisi lain, investor harus mewaspadai potensi koreksi besar hingga 20%, apalagi dengan ketidakpastian regulasi serta belum terealisasinya katalis besar dari pemerintah AS.

Dengan kondisi ini, kuartal IV-2025 diperkirakan akan menjadi periode krusial bagi arah tren Bitcoin — apakah menuju rekor baru di atas US$ 140 ribu atau justru menghadapi penurunan tajam ke kisaran US$ 60 ribu.

You may also like

Related posts