
Pasar kripto mencatat kenaikan cukup signifikan dalam sehari terakhir. Harga Bitcoin (BTC) bergerak naik tajam dan membuka peluang untuk mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru. Namun, para analis juga memperingatkan adanya potensi koreksi besar hingga 20% atau lebih dalam waktu dekat.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Minggu (29/9/2025) pukul 06.20 WIB:
Mengutip analisis dari TradingView, pergerakan Bitcoin saat ini masih menyisakan peluang untuk kembali mencetak rekor tertinggi baru. Namun, perjalanan tersebut kemungkinan akan ditemani koreksi besar yang bisa mencapai 20% atau lebih.
Koreksi itu diperkirakan bisa terjadi pada kuartal IV-2025, meski biasanya periode tersebut identik dengan tren positif untuk aset kripto.
Analis pasar Jordi Visser menilai Bitcoin kini menjadi bagian dari tren besar yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI). Ia membandingkan perjalanan Bitcoin dengan Nvidia, produsen chip AI yang kini menjadi perusahaan publik paling bernilai di dunia dengan kapitalisasi US$ 4 triliun.
Menurut Visser, Bitcoin kemungkinan akan mengalami pola yang sama: koreksi besar berulang, tetapi tetap bergerak menuju rekor tertinggi baru dalam jangka panjang.
Visser menambahkan bahwa dominasi AI di berbagai sektor ekonomi berpotensi mengikis peran perusahaan tradisional sekaligus menekan pasar saham. Dalam kondisi ini, investor akan mencari aset digital yang bisa berfungsi sebagai penyimpan nilai terbaik, dan Bitcoin dianggap menjadi kandidat utamanya.
Saat ini, harga Bitcoin masih berada di sekitar US$ 112 ribu, atau turun sekitar 9% dari rekor tertinggi yang sempat menyentuh US$ 123 ribu. Kondisi ini membuat pandangan investor terbagi dua:
Selain analisis teknikal, ada faktor eksternal lain yang membayangi pasar kripto:
Padahal, rencana pembelian Bitcoin secara berkala oleh pemerintah AS untuk cadangan nasional sebelumnya diperkirakan akan menjadi katalis besar bagi harga BTC sepanjang 2025.
Bitcoin saat ini berada di level US$ 112 ribu dengan prospek yang menarik namun berisiko. Dari satu sisi, tren positif pasar kripto dan dukungan sentimen AI memberi ruang bagi BTC untuk mencetak rekor tertinggi baru. Namun di sisi lain, investor harus mewaspadai potensi koreksi besar hingga 20%, apalagi dengan ketidakpastian regulasi serta belum terealisasinya katalis besar dari pemerintah AS.
Dengan kondisi ini, kuartal IV-2025 diperkirakan akan menjadi periode krusial bagi arah tren Bitcoin — apakah menuju rekor baru di atas US$ 140 ribu atau justru menghadapi penurunan tajam ke kisaran US$ 60 ribu.
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...