Bitcoin Meledak ke US$117 Ribu: Efek Trump, Fed, dan Harapan Pemangkasan Suku Bunga

Pasar kripto kembali bergairah dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) melonjak tajam ke kisaran US$117.430, atau sekitar Rp1,91 miliar (kurs Rp16.305) setelah Presiden AS Donald Trump resmi menunjuk Stephen Miran sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed).

Penguatan ini bukan semata reli teknikal, melainkan hasil dari campuran kebijakan makroekonomi, sentimen politik, dan ekspektasi pasar terhadap arah suku bunga AS yang lebih longgar.

🔧 Efek Penunjukan Stephen Miran

Langkah Trump menunjuk Stephen Miran – ekonom Gedung Putih sekaligus sekutunya – dinilai pasar sebagai sinyal dovish terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed. Miran dikenal dengan pendekatannya yang pro-pasar dan longgar terhadap inflasi, serta mendukung penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan.

Miran akan menggantikan Andrea Kluger, dan kehadirannya diyakini memperbesar peluang pemangkasan suku bunga Fed pada September mendatang.

📈 Menurut CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan September melonjak menjadi 95%, naik dari hanya 38% minggu lalu.

📊 Pasar Kripto Menggeliat

Berdasarkan data Coinmarketcap (Jumat, 8 Agustus 2025 pukul 06.30 WIB), kapitalisasi pasar kripto global naik 3,07% ke US$3,88 triliun. Hampir semua aset digital utama turut menikmati lonjakan harga:

📌 Katalis Tambahan: Jackson Hole & Perintah Eksekutif Kripto

Perhatian pelaku pasar kini tertuju pada Simposium Ekonomi Jackson Hole yang akan digelar dua pekan mendatang. Forum tahunan ini sering menjadi panggung bagi Ketua Fed untuk menyampaikan arah kebijakan moneter. Pidato Jerome Powell diprediksi akan menjadi salah satu katalis besar berikutnya.

Tak hanya itu, harga Bitcoin juga terdongkrak oleh kabar bahwa Trump menandatangani perintah eksekutif (executive order) yang memungkinkan aset kripto masuk ke dalam program pensiun 401(k). Ini memberi sinyal positif terhadap adopsi institusional di AS.

💡 Dari Emas ke Bitcoin: Perbandingan Sentimen

Sementara Bitcoin melesat, harga emas juga sempat naik 1% ke US$3.468/ons. Namun, reli emas tampaknya tertahan oleh ekspektasi pelonggaran suku bunga, yang lebih menguntungkan aset berisiko seperti saham dan kripto.

Di sisi lain, indeks saham Wall Street mayoritas justru melemah, dan Dolar AS terlihat terkoreksi tipis, menunjukkan bahwa investor saat ini mulai beralih ke aset berisiko dengan imbal hasil lebih tinggi.

🎯 Kesimpulan: Bull Run Belum Selesai?

Penunjukan Stephen Miran dan ekspektasi dovish dari The Fed menjadi bahan bakar baru bagi reli Bitcoin. Jika pidato Powell di Jackson Hole mengonfirmasi arah pelonggaran moneter, bukan tidak mungkin Bitcoin kembali menguji level tertinggi sepanjang masa (ATH).

Namun, euforia ini tetap perlu diiringi kewaspadaan. Reli cepat cenderung diikuti koreksi tajam. Waspadai area resistance krusial dan siapkan strategi take profit secara bertahap.

📣 Ingin update teknikal harian dan peluang entry terbaik? Gabung di komunitas Invezto sekarang dan nikmati:

• ✅ Sinyal real-time
• ✅ Strategi Copytrade dengan profit konsisten
• ✅ Rebate trading hingga $18/lot
• ✅ Hadiah eksklusif buat trader aktif!

👉 Klik di sini untuk info lebih lanjut: invezto.net