Bitcoin Lanjut Menguat Jelang Keputusan The Fed, Sinyal Bullish Kian Kuat

Pasar kripto kembali mencatat kenaikan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) melanjutkan penguatan di tengah sinyal bullish yang semakin solid menjelang keputusan penting The Federal Reserve (The Fed) pada pertengahan bulan ini.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Kamis (4/9/2025) pukul 6.30 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 0,97% menjadi US$ 3,87 triliun. Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar, menguat 0,69% dalam sehari dan diperdagangkan di level US$ 111.849 per koin atau sekitar Rp 1,84 miliar (kurs Rp 16.470).

🔹 Performa Aset Kripto Utama

• Ethereum (ETH): naik 3,35% ke US$ 4.464
• Binance Coin (BNB): naik 0,42% ke US$ 855
• Solana (SOL): naik 0,86% ke US$ 210
• Dogecoin (DOGE): naik 2,87% ke US$ 0,22
• XRP: turun 0,29% ke US$ 2,84

🔹 Optimisme Pasar: Bitcoin Rebut Support

Menurut laporan Cointelegraph, reli Bitcoin kali ini dipicu oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 17 September 2025.

• CrypNuevo (trader populer): menilai pergerakan BTC saat ini merupakan upaya merebut kembali support penting (Support 1). Jika berhasil, Bitcoin bisa kembali masuk ke dalam range bullish.
• BitBull (trader kripto): menyoroti pantulan sempurna BTC dari bull market support band (kombinasi dua moving average). Ia menyebut ini sebagai tanda kuat bahwa bulls masih memegang kendali.

Namun, sebagian analis tetap berhati-hati, mengingat ada potensi harga Bitcoin menguji ulang US$ 100 ribu dalam waktu dekat sebelum melanjutkan tren naik.

🔹 Faktor Makro: The Fed Jadi Kunci

Dari sisi fundamental, QCP Capital menilai kondisi pasar saat ini sangat mendukung BTC.

“Dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini terlihat masuk akal. Dengan ketidakpastian kebijakan dan potensi pelemahan dolar AS, emas dan BTC tetap menjadi instrumen lindung nilai yang jelas,” tulis QCP Capital.

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga bulan ini bahkan sudah mencapai lebih dari 95%, menurut data CME FedWatch Tool.

🔹 Hubungan dengan Harga Emas

Sejalan dengan pergerakan Bitcoin, harga emas dunia juga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di US$ 3.578,5 per troy ons pada Rabu (3/9/2025). Kenaikan emas dan Bitcoin secara bersamaan memperlihatkan meningkatnya permintaan investor terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

📌 Kesimpulan

Bitcoin terus menunjukkan momentum bullish di awal September, ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan pantulan teknikal dari level support utama. Meski begitu, risiko koreksi tetap ada, dengan kemungkinan pengujian ulang di area psikologis US$ 100 ribu.

Bagi investor, periode dua minggu ke depan akan sangat krusial. Keputusan The Fed pada pertengahan bulan bisa menjadi pemicu besar arah pergerakan Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.