
Pasar kripto kembali menghadapi tekanan besar dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) anjlok signifikan, memicu gelombang likuidasi posisi long bernilai ratusan juta dolar AS. Kondisi ini membuat pasar berada di titik krusial, di mana arah harga selanjutnya sangat bergantung pada kekuatan level support utama.
Menurut data Coinmarketcap, Selasa (23/9/2025) pukul 06:05 WIB, kapitalisasi pasar kripto global terpangkas 3,54% menjadi hanya US$ 3,89 triliun. Hampir seluruh aset digital utama ikut melemah:
Dengan penurunan tajam di hampir semua aset, tekanan jual meluas ke seluruh pasar.
Mengutip CoinTelegraph, penurunan harga Bitcoin memicu likuidasi posisi long senilai hampir US$ 280 juta dalam 24 jam terakhir. Yang mengejutkan, sekitar 80% likuidasi terjadi di Bybit, menjadikannya salah satu peristiwa terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Fenomena ini biasanya disebut “leverage flush” atau pembersihan leverage. Ketika terlalu banyak posisi long menggunakan margin tinggi, koreksi harga kecil saja bisa memicu rangkaian likuidasi, yang akhirnya mempercepat penurunan harga.
Namun, banyak analis menilai kondisi ini justru sehat bagi pasar. Dengan leverage berlebih sudah terhapus, peluang pergerakan harga yang lebih stabil ke depan semakin terbuka.
Saat ini, Bitcoin tengah menguji zona permintaan harian di kisaran US$ 110.700 – 113.200. Area ini dianggap support kunci untuk menjaga struktur bullish jangka menengah.
Analis kripto Rekt Capital menyebut bahwa support US$ 114 ribu sejauh ini masih efektif, tapi tekanan di resistance US$ 117.200 akan menjadi ujian berat sebelum Bitcoin bisa kembali mendekati rekor tertinggi.
Meskipun harga jatuh, data on-chain justru menunjukkan aktivitas akumulasi yang sehat:
Fakta ini memperkuat pandangan bahwa koreksi lebih banyak dipicu oleh aksi jual berbasis leverage, bukan dari penurunan permintaan riil.
Secara historis, September memang cenderung menjadi bulan bearish bagi Bitcoin. Sejak 2013, lebih dari separuh September berakhir dengan kinerja negatif.
Namun, tren biasanya berubah saat memasuki kuartal IV, di mana Bitcoin kerap mencatat reli besar. Banyak analis percaya bahwa koreksi saat ini bisa menjadi “shakeout” jangka pendek, membersihkan posisi spekulatif sebelum reli baru dimulai pada Oktober – Desember.
Menurut Glassnode, biaya dasar (cost basis) holder jangka pendek saat ini berada di kisaran US$ 111.400. Level ini bisa disebut sebagai garis pertempuran antara bull dan bear.
Koreksi Bitcoin yang memicu likuidasi besar memang terlihat menakutkan, tapi juga bisa dilihat sebagai reset sehat untuk pasar. Dengan leverage berlebih sudah tersapu, ruang untuk pergerakan yang lebih stabil kembali terbuka.
Kunci terletak pada level US$ 110.700 – 113.200. Jika Bitcoin mampu rebound dari zona ini, target kembali ke atas US$ 117 ribu bisa tercapai dalam waktu dekat. Namun, bila support ini jebol, pasar harus bersiap menghadapi skenario bearish menuju US$ 108 ribu atau bahkan lebih rendah.
Bagi trader, kondisi ini bisa menjadi peluang spekulasi jangka pendek sekaligus bahan pertimbangan untuk akumulasi jangka panjang, terutama menjelang kuartal IV yang historisnya bullish.
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...