Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 23 Sep, 2025

Bitcoin Jatuh, Likuidasi US$ 280 Juta Hantam Pasar Kripto: Apakah Saatnya Rebound atau Turun Lebih Dalam?

Pasar kripto kembali menghadapi tekanan besar dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) anjlok signifikan, memicu gelombang likuidasi posisi long bernilai ratusan juta dolar AS. Kondisi ini membuat pasar berada di titik krusial, di mana arah harga selanjutnya sangat bergantung pada kekuatan level support utama.


Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Drastis

Menurut data Coinmarketcap, Selasa (23/9/2025) pukul 06:05 WIB, kapitalisasi pasar kripto global terpangkas 3,54% menjadi hanya US$ 3,89 triliun. Hampir seluruh aset digital utama ikut melemah:

  • Bitcoin (BTC) turun 2,42%US$ 112.762 (Rp 1,87 miliar, kurs Rp 16.588)
  • Ethereum (ETH) jatuh 6,13%US$ 4.194
  • XRP melemah 4,81%US$ 2,84
  • Binance Coin (BNB) rontok 5,71%US$ 992
  • Dogecoin (DOGE) anjlok 8,45%US$ 0,24
  • Solana (SOL) terkoreksi 7,19%US$ 220

Dengan penurunan tajam di hampir semua aset, tekanan jual meluas ke seluruh pasar.


Likuidasi Long Hampir US$ 280 Juta

Mengutip CoinTelegraph, penurunan harga Bitcoin memicu likuidasi posisi long senilai hampir US$ 280 juta dalam 24 jam terakhir. Yang mengejutkan, sekitar 80% likuidasi terjadi di Bybit, menjadikannya salah satu peristiwa terbesar dalam beberapa bulan terakhir.

Fenomena ini biasanya disebut “leverage flush” atau pembersihan leverage. Ketika terlalu banyak posisi long menggunakan margin tinggi, koreksi harga kecil saja bisa memicu rangkaian likuidasi, yang akhirnya mempercepat penurunan harga.

Namun, banyak analis menilai kondisi ini justru sehat bagi pasar. Dengan leverage berlebih sudah terhapus, peluang pergerakan harga yang lebih stabil ke depan semakin terbuka.


Level Support Jadi Penentu

Saat ini, Bitcoin tengah menguji zona permintaan harian di kisaran US$ 110.700 – 113.200. Area ini dianggap support kunci untuk menjaga struktur bullish jangka menengah.

  • Jika candle harian ditutup di bawah US$ 110.700, BTC berisiko kehilangan dukungan EMA 50-hari, yang bisa membuka ruang koreksi lebih dalam ke area US$ 108 ribu – 105 ribu.
  • Sebaliknya, jika harga berhasil bertahan dan rebound dari area support ini, peluang kembali menguji US$ 117 ribu sangat terbuka.

Analis kripto Rekt Capital menyebut bahwa support US$ 114 ribu sejauh ini masih efektif, tapi tekanan di resistance US$ 117.200 akan menjadi ujian berat sebelum Bitcoin bisa kembali mendekati rekor tertinggi.


Sinyyal On-Chain Masih Positif

Meskipun harga jatuh, data on-chain justru menunjukkan aktivitas akumulasi yang sehat:

  • Coinbase Premium Index → tetap positif. Artinya, investor AS cenderung membeli Bitcoin di harga saat ini, bukan melepasnya.
  • Akumulasi investor → menurut peneliti Bitcoin Axel Adler Jr, dalam sebulan terakhir terjadi akumulasi sebesar 95.800 BTC, meski pasar derivatif melemah.
  • CryptoQuant → menunjukkan peningkatan permintaan spot yang bisa menjadi bantalan agar harga tidak jatuh lebih dalam.

Fakta ini memperkuat pandangan bahwa koreksi lebih banyak dipicu oleh aksi jual berbasis leverage, bukan dari penurunan permintaan riil.


Faktor Musiman: September Bearish, Kuartal IV Potensial Bullish

Secara historis, September memang cenderung menjadi bulan bearish bagi Bitcoin. Sejak 2013, lebih dari separuh September berakhir dengan kinerja negatif.

Namun, tren biasanya berubah saat memasuki kuartal IV, di mana Bitcoin kerap mencatat reli besar. Banyak analis percaya bahwa koreksi saat ini bisa menjadi “shakeout” jangka pendek, membersihkan posisi spekulatif sebelum reli baru dimulai pada Oktober – Desember.


“Battle Zone” Bull vs Bear

Menurut Glassnode, biaya dasar (cost basis) holder jangka pendek saat ini berada di kisaran US$ 111.400. Level ini bisa disebut sebagai garis pertempuran antara bull dan bear.

  • Jika harga bertahan di atas 111 ribu – 113 ribu, tren bullish jangka menengah tetap valid.
  • Jika harga tembus ke bawah 111 ribu, risiko pergeseran ke tren bearish jangka menengah – panjang semakin besar.

Kesimpulan

Koreksi Bitcoin yang memicu likuidasi besar memang terlihat menakutkan, tapi juga bisa dilihat sebagai reset sehat untuk pasar. Dengan leverage berlebih sudah tersapu, ruang untuk pergerakan yang lebih stabil kembali terbuka.

Kunci terletak pada level US$ 110.700 – 113.200. Jika Bitcoin mampu rebound dari zona ini, target kembali ke atas US$ 117 ribu bisa tercapai dalam waktu dekat. Namun, bila support ini jebol, pasar harus bersiap menghadapi skenario bearish menuju US$ 108 ribu atau bahkan lebih rendah.

Bagi trader, kondisi ini bisa menjadi peluang spekulasi jangka pendek sekaligus bahan pertimbangan untuk akumulasi jangka panjang, terutama menjelang kuartal IV yang historisnya bullish.

You may also like

Related posts