Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 22 Oct, 2025

Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Mingguan, Pasar Kripto Tertekan di Tengah Volume Perdagangan Lesu

📉 Pasar Kripto Melemah, Bitcoin Turun ke Bawah US$ 109 Ribu

Pasar kripto kembali melemah dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) hari ini anjlok lebih dari 1,7%, bahkan sempat menyentuh level terendah mingguan, menghapus seluruh kenaikan yang terjadi di awal pekan.
Koreksi ini terjadi di tengah sentimen hati-hati investor dan volume perdagangan yang terus menurun.

Berdasarkan data CoinMarketCap, Rabu (22/10/2025) pukul 07.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 2,05% menjadi US$ 3,66 triliun.

  • Bitcoin (BTC): -1,78% → US$ 108.449 (≈ Rp 1,8 miliar, kurs Rp 16.605)
  • Ethereum (ETH): -2,39% → US$ 3.875
  • Binance Coin (BNB): -3,6% → US$ 1.059
  • Solana (SOL): -1,54% → US$ 186
  • Dogecoin (DOGE): -2,44% → US$ 0,19
  • XRP: -2,3% → US$ 2,41

Sebagai catatan, Bitcoin masih jauh di bawah rekor tertingginya (ATH) di US$ 126.223, yang tercatat pada 7 Oktober 2025.


💬 Harga Bitcoin Sentuh Level Terendah Mingguan

Mengutip laporan Cryptonews, harga Bitcoin sempat jatuh ke level terendah minggu ini di kisaran US$ 107.460 pada Selasa (21/10), sebelum akhirnya stabil tipis di atas US$ 108 ribu.
Penurunan tersebut menghapus seluruh kenaikan yang sempat tercipta di awal pekan dan memperkuat sinyal bahwa pasar masih dibayangi tekanan jual.

Menurut para analis, sentimen hati-hati dan penurunan volume perdagangan menunjukkan minat beli yang melemah, membuat Bitcoin rentan terhadap koreksi lanjutan.

Selain itu, Bitcoin juga masih menghadapi tekanan teknikal karena adanya “CME gap” yang belum tertutup di area US$ 107.390 — celah harga di pasar berjangka Bitcoin Chicago Mercantile Exchange yang sering kali menjadi magnet pergerakan harga di masa depan.


⚠️ Level US$ 107 Ribu Jadi Batas Kritis

Trader populer Daan Crypto Trades menyoroti US$ 107 ribu sebagai level penting yang perlu dijaga agar harga tidak jatuh lebih dalam.

“Jika Bitcoin menembus di bawah US$ 107 ribu, maka peluang koreksi menuju area US$ 100 ribu – 98 ribu akan terbuka,” ujarnya.
“Namun, selama area tersebut bertahan, pasar masih punya peluang untuk memantul ke atas.”

Trader lain, Roman, memperingatkan bahwa breakout harga dengan volume rendah belum cukup untuk mengonfirmasi pemulihan.

“Pasar masih dalam fase lemah dan butuh dukungan volume besar untuk membalikkan arah,” katanya.

Secara intraday, Bitcoin sempat naik ke US$ 110.500 sebelum turun tajam ke US$ 107.400.
Pada akhir perdagangan Selasa malam (waktu AS), BTC ditutup di kisaran US$ 108.645, turun 1,75% dalam 24 jam.
Secara mingguan, Bitcoin kini tercatat melemah lebih dari 2% dan gagal mempertahankan momentum rebound yang sempat muncul di awal Oktober.


📊 Peta Teknis: Risiko Penurunan Masih Terbuka

Saat ini, Bitcoin bergerak di dalam rentang sempit US$ 107 ribu – US$ 110 ribu.
Analis teknikal memperkirakan, arah berikutnya akan bergantung pada pergerakan di sekitar level US$ 110.800.

  • Jika harga menembus US$ 110.800, potensi kenaikan ke US$ 113.200 – 115.000 terbuka.
  • Namun, jika turun di bawah US$ 107.000, risiko penurunan ke US$ 104.500 akan meningkat signifikan.

Untuk Ethereum (ETH), tekanan juga masih terasa.
ETH saat ini diperdagangkan di US$ 3.893, turun 2,19% dalam sehari — atau sekitar 12% di bawah puncaknya akhir September di US$ 4.420.

Jika ETH turun di bawah US$ 3.850, maka koreksi dapat berlanjut ke US$ 3.700 – 3.500.
Sebaliknya, bila berhasil menembus US$ 4.000, peluang rebound menuju US$ 4.200 – 4.350 akan terbuka.


😟 Sentimen Pasar Masih Didominasi Ketakutan

Indeks Crypto Fear & Greed — yang mengukur emosi dan sentimen investor di pasar kripto — tercatat di level 33, naik tipis dari 30 sehari sebelumnya, namun masih berada di zona ketakutan (fear zone).

Sebagai perbandingan, indeks tersebut berada di level 42 (netral) pada pekan lalu, menandakan penurunan kepercayaan investor akibat ketidakpastian arah harga jangka pendek.

“Investor masih menunggu tanda-tanda stabilisasi sebelum kembali menambah posisi,” tulis laporan Alternative.me, penyusun indeks tersebut.


🪙 Kesimpulan: Bitcoin Masih Bertahan, Tapi Risiko Tekanan Belum Hilang

Meski harga Bitcoin berhasil bertahan di atas US$ 108 ribu, pasar kripto secara keseluruhan masih dalam fase rentan.
Volume perdagangan yang menurun dan meningkatnya tekanan teknikal menjadi sinyal bahwa fase konsolidasi belum berakhir.

Namun, sebagian analis melihat level US$ 107 ribu – 108 ribu sebagai zona akumulasi potensial, terutama bagi investor jangka panjang yang mempercayai fundamental Bitcoin tetap kuat.

“Selama Bitcoin mampu bertahan di atas US$ 107 ribu, peluang pemulihan masih terbuka,” ujar Daan Crypto Trades.
“Namun, kehilangan dukungan di bawah level tersebut bisa memicu koreksi lebih dalam sebelum reli berikutnya dimulai.”

Dengan volatilitas yang kembali meningkat, investor disarankan tetap berhati-hati dan menunggu konfirmasi arah pasar sebelum melakukan aksi beli agresif.

You may also like

Related posts