Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 12 Sep, 2025

Anchoring Bias: Ketika Otak Kamu Jadi Musuh Terbesar dalam Trading

Anchoring Bias: Ketika Otak Kamu Jadi Musuh Terbesar dalam Trading

Anchoring Bias: Ketika Otak Kamu Jadi Musuh Terbesar dalam Trading

Ringkasan Singkat: Pernahkah kamu merasa terjebak dalam keputusan trading yang buruk meskipun sudah memiliki strategi yang matang? Mungkin itu bukan karena strategi yang salah, tetapi karena kamu terjebak dalam *anchoring bias*. Bias ini membuat kamu terlalu bergantung pada informasi awal yang kamu terima, dan itu bisa sangat merugikan dalam dunia trading yang dinamis.

Apa Itu Anchoring Bias dalam Trading?

*Anchoring bias* adalah kecenderungan otak manusia untuk terlalu bergantung pada informasi pertama yang diterima (anchor), meskipun informasi tersebut mungkin tidak relevan atau sudah usang. Dalam konteks trading, ini berarti kamu mungkin terlalu fokus pada harga masuk atau level tertentu, dan mengabaikan kondisi pasar yang sedang berlangsung. Akibatnya, kamu bisa membuat keputusan yang buruk dan merugikan.

Mengapa Anchoring Bias Berbahaya dalam Trading?

Pasar forex sangat dinamis dan berubah dengan cepat. Jika kamu terlalu terikat pada informasi awal, kamu bisa kehilangan peluang atau bahkan terjebak dalam posisi yang merugikan. Misalnya, jika kamu membeli EUR/USD di 1.1000 dan pasar bergerak turun, kamu mungkin enggan menjual karena kamu merasa harga tersebut adalah "harga yang tepat". Padahal, kondisi pasar telah berubah, dan kamu harus menyesuaikan strategi.

Bagaimana Menghindari Anchoring Bias?

  • Selalu Evaluasi Kondisi Pasar Terkini: Jangan terjebak pada harga masuk atau level tertentu. Selalu pertimbangkan kondisi pasar saat ini sebelum membuat keputusan.
  • Gunakan Analisis Teknikal dan Fundamental: Gabungkan analisis teknikal dan fundamental untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.
  • Tetapkan Rencana Trading yang Jelas: Miliki rencana trading yang mencakup titik masuk, target keuntungan, dan batas kerugian. Ini akan membantu kamu tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh bias.
  • Lakukan Evaluasi dan Refleksi Secara Berkala: Tinjau kembali keputusan trading kamu secara rutin untuk mengidentifikasi apakah kamu terpengaruh oleh *anchoring bias* atau bias lainnya.

Contoh Kasus: Terjebak dalam Anchoring Bias

Bayangkan kamu membeli pasangan mata uang GBP/USD di level 1.3000. Pasar bergerak turun, tetapi kamu tetap bertahan karena kamu merasa 1.3000 adalah "harga yang tepat". Kamu menolak untuk menjual meskipun analisis menunjukkan bahwa pasar sedang bearish. Akibatnya, kamu mengalami kerugian yang lebih besar. Ini adalah contoh nyata bagaimana *anchoring bias* bisa merugikan dalam trading.

Kesimpulan: Jangan Biarkan Bias Mengendalikanmu

*Anchoring bias* adalah jebakan psikologis yang bisa merusak keputusan trading kamu. Dengan kesadaran dan disiplin, kamu bisa menghindari bias ini dan menjadi trader yang lebih baik. Selalu evaluasi kondisi pasar terkini, gunakan analisis yang tepat, dan tetap berpegang pada rencana trading yang telah kamu buat.

You may also like

Related posts