Pasar keuangan global kembali bergerak dinamis pada awal pekan ini, Senin 3 November 2025. Sejumlah pasangan mata uang utama (forex majors), emas (XAU/USD), serta Bitcoin (XBT/USD) menunjukkan volatilitas tinggi di tengah ketidakpastian arah kebijakan bank sentral dan tensi geopolitik global.
Berikut adalah analisis dan prediksi pergerakan harga harian (intraday) untuk setiap pasangan berdasarkan data pasar terbaru serta tren teknikal yang sedang berkembang.
Harga EUR/USD saat ini berada di sekitar 1.1529, bergerak dalam kisaran sempit dengan tekanan jual ringan. Dolar AS tetap kuat setelah komentar hawkish dari pejabat The Fed, sementara euro mendapat tekanan dari data inflasi zona euro yang lebih lemah dari perkiraan.
Secara teknikal, pasangan ini masih tertahan di bawah area resistance 1.1560 dengan support kuat di 1.1480. Indikator momentum juga menunjukkan pergerakan mendatar, menandakan pasar sedang menunggu arah baru dari data ekonomi AS atau Eropa.
Jika harga berhasil menembus di atas 1.1560, peluang penguatan menuju 1.1600–1.1620 terbuka. Sebaliknya, jika menembus di bawah 1.1480, tekanan jual bisa membawa harga turun ke area 1.1430.
Secara keseluruhan, outlook harian untuk EUR/USD masih netral dengan kecenderungan bearish ringan.
Harga GBP/USD saat ini berada di sekitar 1.3127, melemah tipis dibanding sesi sebelumnya. Pound kembali tertekan setelah data ekonomi Inggris menunjukkan perlambatan pada sektor jasa, dan pasar mulai memperkirakan bahwa Bank of England (BoE) akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga.
Tren jangka pendek masih menunjukkan sinyal koreksi menurun dengan potensi uji ulang area 1.3080. Resistance utama berada di kisaran 1.3160 hingga 1.3200, sedangkan support terdekat di 1.3080 dan area psikologis 1.3000.
Jika tekanan dolar AS berlanjut, pasangan ini berpotensi memperdalam pelemahan ke bawah 1.3050. Outlook harian untuk GBP/USD adalah bearish.
USD/JPY melanjutkan tren naiknya dan saat ini diperdagangkan di sekitar 154.04. Yen Jepang terus melemah karena Bank of Japan masih mempertahankan kebijakan suku bunga ultra-rendah. Di sisi lain, yield obligasi AS yang tetap tinggi membuat dolar semakin diminati.
Secara teknikal, tren bullish masih dominan dengan support dinamis di sekitar 153.50. Jika harga mampu bertahan di atas area ini, potensi kenaikan menuju 154.80 hingga 155.00 terbuka lebar. Namun, jika terjadi koreksi di bawah 153.50, harga bisa terkoreksi ke 152.50 sebelum kembali mencari arah baru.
Outlook harian USD/JPY tetap bullish dengan momentum penguatan yang stabil.
AUD/USD saat ini diperdagangkan di sekitar 0.6541. Pair ini sedang berada dalam fase konsolidasi setelah sempat menguat minggu lalu akibat data PMI Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan. Namun, kekuatan dolar AS masih menahan potensi kenaikan yang lebih besar.
Secara teknikal, AUD/USD masih bergerak dalam kisaran sempit antara 0.6500 hingga 0.6580. Indikator RSI berada di area netral, menunjukkan tidak adanya tekanan ekstrem baik dari sisi pembeli maupun penjual.
Jika sentimen pasar kembali positif (risk-on), harga berpotensi menguat menuju 0.6560 hingga 0.6580. Sebaliknya, jika pasar kembali risk-off, koreksi bisa membawa harga turun ke sekitar 0.6500 atau bahkan 0.6470.
Outlook harian AUD/USD adalah sideways dengan potensi penguatan ringan.
NZD/USD saat ini berada di sekitar 0.5715 dan bergerak relatif tenang tanpa katalis besar. Dolar New Zealand masih sangat bergantung pada harga komoditas global serta sentimen risiko di pasar dunia.
Secara teknikal, pasangan ini cenderung sideways dalam kisaran 0.5690 hingga 0.5740. Tidak ada sinyal teknikal signifikan untuk pergerakan tajam dalam jangka pendek, sehingga investor kemungkinan akan menunggu data fundamental berikutnya dari Selandia Baru atau AS sebelum membuka posisi baru.
Outlook harian NZD/USD netral.
Harga emas (XAU/USD) saat ini berada di sekitar 4003.95 dolar per ons. Emas masih bertahan di atas level psikologis 4.000 dolar setelah permintaan safe haven meningkat akibat ketegangan geopolitik dan kekhawatiran terhadap arah kebijakan moneter The Fed.
Meski begitu, kenaikan yield obligasi AS membatasi potensi penguatan emas. Dari sisi teknikal, harga masih berada dalam tren naik jangka menengah, dengan support kuat di area 3.980 dan resistance di sekitar 4.050 hingga 4.100.
Jika emas mampu bertahan di atas area support tersebut, peluang untuk rebound menuju 4.100 tetap terbuka. Namun, jika terjadi penurunan di bawah 3.980, koreksi bisa berlanjut menuju 3.940 atau bahkan 3.900.
Outlook harian emas tetap bullish moderat.
Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar 109.574 dolar. Aset kripto terbesar ini masih berjuang mempertahankan level 110.000 setelah aksi ambil untung besar-besaran pekan lalu. Tekanan jual meningkat seiring turunnya minat risiko global dan penguatan dolar AS.
Secara fundamental, sentimen jangka menengah tetap positif karena adanya ekspektasi terhadap ETF spot baru serta meningkatnya adopsi institusional. Namun untuk jangka pendek, volatilitas tetap tinggi.
Jika Bitcoin mampu bertahan di atas 108.000 dolar, peluang untuk kembali naik ke 112.000 hingga 115.000 masih terbuka. Sebaliknya, jika menembus 107.000, tekanan jual dapat membawa harga ke 104.500.
Outlook harian Bitcoin netral hingga bearish ringan.
Pasar forex dan kripto pada 3 November 2025 didominasi oleh kekuatan dolar AS, yang menekan sebagian besar mata uang utama dunia. Meskipun demikian, emas tetap menunjukkan ketahanan sebagai aset lindung nilai, sementara Bitcoin masih mencoba pulih dari tekanan jual mingguan.
Tren umum menunjukkan:
Pergerakan hari ini kemungkinan akan tetap volatil karena investor menanti data ekonomi penting dari AS serta perkembangan geopolitik global.
Analisis dan prediksi di atas bersifat informasi umum dan bukan merupakan saran investasi. Pasar forex dan kripto memiliki risiko tinggi dan dapat berubah sangat cepat. Lakukan analisis tambahan serta gunakan manajemen risiko yang baik sebelum mengambil keputusan trading.
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...