Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 14 Oct, 2025

3 Cara Mulai Mengatasi Kebiasaan Buruk dalam Trading

3 Cara Mulai Mengatasi Kebiasaan Buruk dalam Trading

3 Cara Mulai Mengatasi Kebiasaan Buruk dalam Trading

Jujur saja, banyak trader bangkrut bukan karena strategi jelek, tapi karena kebiasaan buruk yang dipelihara dengan penuh cinta. Mulai dari overtrading, balas dendam setelah loss, sampai kebiasaan geser-geser stop loss. Akhirnya akun bocor, modal habis, lalu bilang “trading itu scam”.

Padahal, kebiasaan buruk bisa diperbaiki. Bukan dengan doa atau jampi-jampi, tapi dengan langkah sadar dan konsisten. Yuk, kita bahas tiga cara memutus siklus toxic ini.

1. Sadar Kalau Kamu Punya Masalah (Stop Denial)

Tahap pertama paling penting: akui bahwa kamu punya kebiasaan buruk. Banyak trader lebih sibuk nyalahin broker, spread, atau kucing tetangga ketimbang ngaca ke diri sendiri. Selama kamu masih denial, kebiasaan itu bakal terus jadi bom waktu.

Cara Menyadari Kebiasaan Buruk

  • Baca ulang jurnal trading—kalau ada.
  • Kalau nggak punya jurnal, coba ingat pola loss yang sering terulang.
  • Tanya orang lain yang netral: “Apakah aku sering emosian pas trading?”

Tips: Catat kebiasaan toxic-mu, meski terasa memalukan. Ingat, yang kamu lawan itu bukan pasar, tapi egomu sendiri.

2. Ganti Kebiasaan Buruk dengan Kebiasaan Sehat

Percuma kalau kamu cuma berhenti dari kebiasaan buruk tanpa ganti dengan sesuatu yang lebih sehat. Otakmu butuh substitusi, kalau nggak ya kambuh lagi.

Contoh Substitusi Sehat

  • Overtrading → Batasi jumlah trade per hari (misalnya maksimal 3 setup valid).
  • Geser stop loss → Terapkan aturan “no-touch SL/TP” setelah entry.
  • Balas dendam setelah loss → Terapkan cooling-off period (istirahat setelah 2 loss beruntun).

Tips: Buat checklist sebelum entry. Kalau ada aturan yang nggak terpenuhi, berarti itu bukan trade yang layak.

3. Evaluasi Konsisten & Ukur Progres

Jangan cuma berharap kebiasaan buruk hilang dengan sendirinya. Kamu perlu evaluasi konsisten, biar bisa lihat apakah ada perbaikan nyata atau cuma sekadar niat baik.

Cara Evaluasi Efektif

  • Setiap minggu, review jurnal trading. Cari pola: apakah kamu lebih disiplin?
  • Beri skor kepatuhan proses (0–100%). Minimal targetkan 80% ke atas.
  • Catat satu pelajaran baru setiap minggu. Jangan biarkan kesalahan lewat tanpa nilai tambah.

Tips: Kalau susah konsisten, cari partner trading atau grup belajar yang bisa jadi pengingat. Kadang rasa malu ke orang lain lebih efektif daripada janji ke diri sendiri.

Kesalahan Umum Saat Berusaha Berubah

  • Berharap perubahan instan dalam 1 minggu.
  • Cuma fokus ke hasil profit, bukan ke perubahan kebiasaan.
  • Nggak disiplin journaling karena “ribet”.

Kesimpulan

Kebiasaan buruk dalam trading itu seperti rayap: kecil, tapi bisa bikin bangunan (akun) ambruk. Untuk mengatasinya, mulailah dengan sadar diri, ganti dengan kebiasaan sehat, dan evaluasi konsisten. Perubahan nggak instan, tapi kalau disiplin, akunmu bakal lebih sehat dan kepalamu lebih tenang.

Mau dapet lebih banyak insight sarkas tapi ngena soal psikologi trading? Follow akun social media INVEZTO. Karena kalau nggak belajar dari kebiasaan buruk, yang konsisten hanyalah saldo minus.

You may also like

Related posts