Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 03 Oct, 2025

3 Cara Menyuntikkan Psikologi ke Dalam Jurnal Trading Kamu

3 Cara Menyuntikkan Psikologi ke Dalam Jurnal Trading Kamu

3 Cara Menyuntikkan Psikologi ke Dalam Jurnal Trading Kamu

Jurnal trading biasanya penuh dengan angka: entry, exit, lot size, stop loss, take profit. Tapi jarang trader yang repot mencatat apa yang mereka rasakan. Padahal, psikologi seringkali lebih menentukan hasil trading ketimbang indikator super canggih yang kamu pakai.

Kenapa Perlu Psikologi di Jurnal?

Karena trading itu bukan cuma adu otak dengan chart, tapi juga adu sabar melawan emosi sendiri. Dengan mencatat pikiran dan perasaan saat trading, kamu bisa tahu kapan lagi jadi “trader waras” dan kapan sudah berubah jadi “penjudi kelas kakap”.

Prompt #1: Apa yang Kamu Rasakan Sebelum Masuk Trade?

Sebelum klik tombol buy/sell, tanyakan ke diri sendiri: “Gue lagi FOMO, baper, atau memang ini setup yang sesuai strategi?” Catat jujur. Kalau ternyata sering masuk posisi karena FOMO, jelas masalahnya bukan market, tapi psikologimu.

Prompt #2: Apa yang Kamu Pikirkan Saat Trade Berjalan?

Saat harga mulai goyang, pikiran manusia lebih heboh daripada drama Korea. Catat: apakah kamu masih percaya sama rencana awal, atau mulai ragu dan pengen geser stop loss? Dari sini kamu bisa lihat apakah kamu tipe trader yang disiplin atau tukang panik.

Prompt #3: Bagaimana Perasaanmu Setelah Trade Ditutup?

Kalah itu wajar, tapi kalau setiap loss bikin kamu pengen banting laptop, berarti ada PR besar di manajemen emosi. Catat: apakah kamu merasa tenang, marah, atau justru terlalu euforia saat profit? Emosi setelah trade bisa jadi cermin kualitas mental tradingmu.

Manfaat Menambahkan Catatan Psikologi

  • Kamu bisa mengidentifikasi pola emosi yang merusak hasil trading.
  • Lebih mudah mengembangkan disiplin jangka panjang.
  • Membantu membedakan apakah strategi tradingmu bermasalah atau emosimu yang kelewat liar.

Kesimpulan

Jurnal trading yang hanya mencatat angka itu ibarat laporan keuangan tanpa cerita di baliknya. Dengan menambahkan catatan psikologi, kamu bisa tahu apakah masalah ada di strategi atau justru di otakmu sendiri. Ingat, strategi bisa disalin, tapi mentalitas nggak bisa di-copy-paste.

Mau dapet lebih banyak insight sarkas tapi berguna soal psikologi trading? Follow akun social media INVEZTO sekarang juga biar kamu nggak cuma jadi trader modal feeling, tapi trader yang beneran ngerti diri sendiri.

You may also like

Related posts