Jadi kamu sudah bisa entry market, sudah bisa pasang SL dan TP, tapi entah kenapa… profit kamu selalu “nanggung”? Bisa dibilang, kamu jago cari peluang, tapi begitu waktunya ambil untung maksimal… kamu malah panik, exit terlalu cepat, dan ujung-ujungnya, profit kamu cuma secuil dibanding potensi sebenarnya.
Ini adalah penyakit klasik trader: begitu floating hijau, langsung gatal ingin pencet tombol “close”. Kenapa? Karena kamu takut pasar balik arah dan semua yang sudah kamu “kumpulin” bakal lenyap dalam sekejap. Logikanya masuk akal. Tapi… kenyataannya, kamu membunuh potensi profit kamu sendiri.
Kamu open buy di EUR/USD, floating profit 30 pips, lalu kamu panik: “Daripada hilang, gue ambil aja deh.” Padahal harga masih terus naik 100 pips setelahnya. Dan kamu? Cuma dapet remah-remah.
Begitu kamu dapet beberapa kali profit berturut-turut, otak kamu mulai menciptakan narasi: kamu paham market. Kamu spesial. Kamu bisa “baca” candlestick kayak cenayang. Padahal? Bisa aja kamu cuma hoki. Dan dari sinilah malapetaka mulai muncul.
Yang awalnya bisa jadi momen untung gede, malah berubah jadi jurang Margin Call.
Banyak trader sibuk mikirin kapan masuk market, tapi lupa mikirin gimana cara keluar yang elegan. Hasilnya? Profit ilang karena kamu exit telat atau terlalu cepat. Padahal, strategi exit itu sama pentingnya (kalau nggak lebih penting!) dari strategi entry.
Seringkali, bukan strategi entry kamu yang buruk. Tapi mentalitas kamu saat menghadapi profit. Kamu terlalu cepat ambil untung, terlalu pede pas menang, dan nggak punya plan exit yang jelas. Dan inilah yang bikin potensi kamu sebagai trader tetap mandek di titik yang itu-itu aja.
Ingat: Trading bukan soal “bener” atau “salah”, tapi soal konsistensi eksekusi dengan kontrol emosi yang stabil. Latih kesabaran, objektivitas, dan strategi keluar yang terencana.
Yuk, follow akun sosial media INVEZTO dan dapetin tips, strategi, dan edukasi finansial dengan gaya santai tapi ngena. Karena belajar trading itu nggak harus kaku dan membosankan. Klik follow sekarang, sebelum kamu close posisi profit terlalu cepat (lagi).
Semi-Automatic Day Trader EA: Proyek Kom...
Emergency Exit System – Lune...
Day Trading: Cara Menjelajah P...
Portfolio Limit eXecution (PLX...